Jamaluddin mengatakan harus ada pawang hujan lokal yang diberdayakan. Pemprov NTB dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), telah bekerja sama untuk menyukseskan WSBK Mandalika 2022. MGPA telah meminta tolong ke Pemprov NTB untuk membantu menyukseskan WSBK Mandalika 2022.
"Kita cari orang lokal yang bisa menghentikan hujan. Gak pakai Mbak Rara lagi. Sekarang Rara sudah terkenal sampai seluruh penjuru dunia," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan ini.
Selain itu, kata Jamaluddin, umbrella girl atau gadis payung tidak akan menggunakan bule atau orang asing. Tetapi umbrella girl nanti merupakan gadis lokal yang memakai pakaian adat daerah NTB.
"Jadi gadis payung di WSBK Mandalika bukan bule tapi gadis lokal pakai pakaian adat NTB," katanya.
Jamaluddin mengatakan adat istiadat lokal akan ditonjolkan pada event internasional tersebut. Nantinya sebelum event WSBK, akan dilakukan lomba pemilihan umbrella girl oleh Dinas Pariwisata NTB.