Ilustrasi pengaturan lalu lintas (ANTARA FOTO/Rahmad)
Chairy menambahkan para petugas akan mengatur lalu lintas di pertigaan Jalan Raya Samota, alan masuk Jembatan Samota, depan Sirkuit MXGP Samota, dan Jembatan Penyaring.
"Itu semua sebagai tempat pos penyekatan bagi kendaraan roda 4 dan 2 yang tidak memiliki tiket. Yang jelas bagi yang tidak memiliki tiket kita minta putar balik," tegasnya.
Pada setiap pos penyekatan melibatkan TNI dan Polri termasuk Satpol PP dan Pramuka.
Sementara itu, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo mengatakan event MXGP adalah sesuatu yang baru. Pihaknya mengubah skema paparan berkali-kali. Misalnya titik shuttle bus awalnya berada di lima titik, namun mengerucut ke tiga dan sekarang menjadi dua titik saja yaitu di Terminal Sumer Payung dan Pelabuhan Badas.
Kemudian yang menjadi konsentrasi persiapan Ditlantas Polda dan jajaran yaitu terkait dengan penyekatan pengguna jalan yang mengarah ke lokasi MXGP Samota.
“Bagaimana menyekat di 4 titik seperti di Poto Tano, Pelabuhan Badas, Bandara Sultan Kaharuddin dan wilayah Dompu yang menuju Sumbawa. Kemudian bagaimana memberikan akses stiker dan non stiker. Dengan memiliki modal pengalaman di WSBK dan MotoGP sehingga itulah yang akan kita terapkan saat MXGP,” kata Djoni.