Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251002_181904_840.jpg
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menunjukkan hasil homologasi Sirkuit Mandalika dari FIM, Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Circuit resmi mendapatkan homologasi grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). FIM memberikan homologasi grade A setelah melakukan inspeksi Sirkuit Mandalika pada Kamis (2/10/2025). Dengan mendapatkan homologasi grade A, maka Sirkuit Mandalika dapat melangsungkan ajang balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP Mandalika 2025.

"Hasilnya sore ini diberikan tertulis kepada kami, Sirkuit Mandalika telah dinyatakan mendapatkan homologasi grade A untuk dapat melangsungkan ajang balap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau Indonesian GP 2025 mulai besok sampai minggu sore," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dikonfirmasi di Sirkuit Mandalika, Kamis petang (2/10/2025).

1. Mendapatkan homologasi grade A gampang-gampang susah

Inspeksi Sirkuit Mandalika oleh FIM dan Dorna, Kamis (2/10/2025). (dok. MGPA)

Priandhi mengungkapkan inspeksi Sirkuit Mandalika untuk mendapatkan homologasi grade A agar dapat melangsungkan balapan MotoGP memang gampang-gampang susah. Gampangnya, karena Sirkuit Mandalika sudah terbiasa dilakukan inspeksi oleh FIM.

sedangkan susahnya, ini merupakan kali pertama Sirkuit Mandalika dilakukan inspeksi oleh FIM setelah adanya perubahan di beberapa area run off Sirkuit Mandalika karena menyesuaikan dengan standar Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk gelaran balap mobil GT World Challenge Asia 2025. Pada waktu itu, Sirkuit Mandalika mendapatkan homologasi grade 3, sehingga dapat menggelar ajang balap mobil bergengsi di Asia yaitu GT World Challenge Asia 2025.

"Jadi semua perubahan yang dilakukan saat itu, ternyata hari ini sudah diinspeksi dan dinyatakan lolos. Per hari ini homologasi FIA berlaku dan hari ini juga mendapatkan homologasi grade A untuk MotoGP. Tidak banyak sirkuit yang mendapatkan homologasi dua sekaligus buat balapan kendaraan roda empat dan roda dua," ungkap Priandhi.

2. Lima aspek yang dilihat FIM saat Sirkuit Mandalika

Lintasan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menambahkan homologasi Grade A dikeluarkan setelah inspeksi menyeluruh dilakukan pada 2 Oktober 2025. Tim inspeksi FIM dipimpin oleh Tomé Alfonso selaku Safety Officer MotoGP, dengan dukungan penuh dari Paul King selaku Ketua FIM CCR Circuits Homologation Committee, serta para perwakilan resmi dari Dorna, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Inspeksi tersebut mencakup lima aspek penting. Pertama, infrastruktur lintasan, dimana panjang sirkuit Mandalika 4.301 meter dengan 17 tikungan. Lintasan dinyatakan sesuai standar internasional dengan kapasitas maksimal 32 pembalap kelas MotoGP dan hingga 60 pembalap untuk ajang endurance.

Kedua, fasilitas keselamatan, yaitu penggunaan perangkat pengaman terbaru seperti barrier homologasi FIM (FRHPba-01), gravel bed yang diperbaiki, serta drainase system yang memenuhi standar internasional. Ketiga, perlengkapan marshall dan sinyal, yaitu pemasangan LED panel homologasi FIM Grade 1 dan Grade 2, bendera, hingga jalur komunikasi darurat.

Keempat, zona long lap penalty yakni penyesuaian layout sesuai ketentuan FIM terbaru. Kelima, ruang pendukung berupa paddock, race control, medical centre, dan fasilitas logistik juga ditinjau untuk memastikan kesiapan operasional selama ajang balap dunia.

"Pada akhir inspeksi, FIM menyatakan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit layak mendapatkan lisensi Grade A untuk tahun 2025, sebuah kategori tertinggi yang memungkinkan penyelenggaraan MotoGP, WorldSBK, dan ajang balap kelas dunia lainnya," jelas Priandhi.

Homologasi Grade A menegaskan bahwa Mandalika sudah setara dengan sirkuit-sirkuit ikonik dunia seperti Mugello, Silverstone, Assen, hingga Sepang. Hal ini akan berdampak langsung pada keamanan pembalap. Yakni penerapan standar keselamatan tertinggi, mulai dari gravel bed, barrier udara, hingga pencahayaan dan sistem informasi digital.

Kemudian kepercayaan global berupa pengakuan FIM semakin menguatkan posisi Mandalika sebagai pusat motorsport dunia di Asia Tenggara. Selain itu dampak ekonomi yang diproyeksikan menarik ratusan ribu penonton domestik dan internasional serta meningkatkan kontribusi pariwisata NTB dan Indonesia secara umum.

3. FIM dan Dorna puas

Balap mobil GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika, Sabtu (10/5/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Track, Race Elektronic dan Motorsport Manager MGPA, M. Awallutfi Andhika menambahkan bahwa FIM dan Dorna Sports sangat puas dengan Sirkuit Mandalika setelah mereka melakukan inspeksi. Dia mengatakan sejak inspeksi pada Selasa (30/9/2025) dan inspeksi resmi pada Kamis (2/10/2025), catatan dari FIM hampir minim.

"Karena persiapan yang kita lakukan sejak jauh hari sebelumnya sangat bagus. Dari trek juga menurut FIM Safety Officer sudah sangat bersih walaupun challenge-nya (Sirkuit Mandalika) dekat dengan pantai," ungkap Dhika.

Begitu juga pengecatan Sirkuit Mandalika sesuai dengan produk cat yang sudah dihomologasi FIM. Gravel juga sudah sesuai standar sampai alat-alat marshal dan APAR juga sudah dicek sesuai FIM yang setiap tahun dipebarui.

"Jadi FIM dan Dorna sudah puas bahwa trek kita semakin tahun menjadi lebih baik dan sangat siap melaksanakan MotoGP 2025," ungkap Dhika.

Editorial Team