Seperti Minum Obat, Lintasan Mandalika Dibersihkan 2 Kali Seminggu

Lombok Tengah, IDN Times – Setelah dilibas 24 rider pada gelaran tes pramusim MotoGP Minggu (13/2/2022), Dorna Sport meminta agar lintasan Sirkuit Mandalika tetap dibersihkan pihak pengelola.
Hal ini karena red flag sempat dikibarkan pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Mandalika. Penyebabnya karena adanya lumpur di lintasan yang memiliki 17 tikungan itu.
1.Dibersihkan 2 kali seminggu
Direktur Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengatakan sesuai permintaan Dorna Sport lintasan yang memiliki panjang 4,3 kilometer itu akan tetap dibersihkan sebelum event MotoGP Maret mendatang.
“Sirkuit akan tetap saya pakein mobil masuk. Buat bersihin lintasan. Tidak ada kalimat bahwa ini tidak akan digunakan,” kara Priandhi, Selasa (15/2/2022).
Selain membersihkan secara manual, ujar Priandhi, Sirkuit Mandalika juga akan dibersihkan menggunakan mobil khusus sebanyak dua kali dalam seminggu.
2.Dicat ulang
Menurut Priandhi kondisi trek Sirkuit Mandalika memang sempat dikeluhkan para rider. Namun, satu jam setelah dibersihkan setelah insiden red flag, kondisi lintasan Sirkuit Mandalika langsung dilibas para rider.
“Dalam seminggu kita jadwalkan pagi dan sore menggunakan mesin untuk dibersihkan,” katanya.
Sesuai hasil rekomendasi Dorna Sport, kata Priandhi, garis lintasan juga diminta untuk dicat kembali sebelum event MotoGP 18 Maret 2022 nanti. Priandhi mengaku, ada beberapa titik pengecatan lintasan Sirkuit Mandalika. Baik di garis start dan di beberapa tikungan.
“Khusus di tikungan 10, warna merah putihnya akan dicat lagi. Karena Dorna minta agar trek rapi dan bagus sebelum MotoGP. Kita juga sedang menunggu supplier dari luar yang akan melakukan pengecatan,” katanya.
3.Lintasan Sirkuit Mandalika mengelupas dianggap biasa
Untuk gravel atau kerikil yang mengelupas di Sirkuit Mandalika dianggap tidak akan mengganggu proses balapan MotoGP 2022 nanti. Padahal, gravel yang mengelupas sempat melukai rider Francesco Bagnaia di bagian lengan kiri di hari terakhir tes pramusim MotoGP.
“Ada yang mengelupas itu sudah biasa terjadi di sirkuit dunia. Gravel is gravel. Kalau mobil jalan di belakang pasti kena batu. Kerikil kelupasan dari jalan itu sudah biasa,” kata Priandhi.
Apalagi, jelasnya, kondisi lintasan yang panas dilewati dengan kecepatan ban rider mencapai 360 km/jam pasti gravel akan terlepas sendiri dari lintasan.
“Itu sudah pasti. Tenaga mesin MotoGP memang lebih kuat dari WSBK kemarin. Nah inilah yang mengelupas batu yang ada di trek sirkuit,” pungkas Priandhi.