Mendengar kejadian itu, bahkan orang tuanya langsung mendatangi sekolah setempat dan menyesalkan tindakan arogan guru yang bersangkutan. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar oknum guru tersebut dipecat.
"Guru yang bermental preman seperti itu harus dikeluarkan dari sekolah. Karena sangat mencederai dunia pendidikan," tegasnya.
Setelah kejadian itu pihak sekolah dan guru yang bersangkutan tidak pernah melakukan audiensi terkait yang dialaminya adiknya. Mereka baru berkunjung ke rumahnya, setelah peristiwa tersebut viral di media sosial.
"Harusnya mereka memanggil kedua belah pihak yang berkelahi. Tanyakan bagaimana kronologis kejadian, baru bisa memutuskan ini yang salah dan ini yang bena," tegas dia lagi.
Bukannya melakukan hal tersebut, pihak sekolah, sebut Akhyar, malah berencana untuk mengeluarkan adiknya dari sekolah. Padahal adiknya itu jadi korban pemukulan siswa dan guru.
"Aturan macam apa itu, kok adik saya yang jadi korban mau dikeluarkan dari sekolah," sesal Akhyar.