Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di Lombok

Jika khatam Al-Quran, dirayakan dengan tari rudat

Pulau Lombok memiliki banyak budaya dan atraksi. Salah satunya adalah tari-tarian. Salah satu tarian yang kerap ditampilkan dalam acara tertentu ialah Tari Rudat.

Tarian ini dikakukan secara berkelompok sambil bernyanyi. Saat ini sudah banyak kelompok tari rudat yang masih aktif manggung di Pulau Lombok.

1. Tentang Tari Rudat

Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di LombokTari rudat (IDN Times/Linggauni)

Tari Rudat merupakan tari tradisional yang sangat kental akan nuansa islami, baik dari segi lagu maupun kostumnya. Tari Rudat ini masih sering ditampilkan di Pulau Lombok pada acara-acara tertentu.

Tari Rudat biasanya ditampilkan dalam acara-acara seperti Maulid Nabi, Khitanan, peringatan Isra Mi’raj dan acara lainnya dalam memperingati hari besar dalam Islam.

2. Sejarah Tari Rudat

Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di LombokTari Rudat (IDN Times/Linggauni)

Masih belum diketahui dengan pasti asal usul dari tarian Rudat ini, tetapi ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Tari Rudat ini awalnya berasal dari Turki .  Kemudian agama Islam masuk ke Indonesia dan membawa budaya tari rudat ini.

Dahulu para ulama menggunakan tarian ini sebagai media dakwah atau untuk menyebarkan agama Islam. Ada sumber lain juga yang mengatakan bahwa Tari Rudat ini adalah perkembangan dari Budrah dan Dzikir Saman. 

Budrah adalah sebuah nyanyian yang mana sambil diiringi oleh musik dari tabuhan rebana yang berukuran besar, sedangkan Dzikir Saman merupakan sebuah seni tari dengan dzikir disertai gerakan pencak silat. 

3. Fungsi Tari Rudat

Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di Lombokcendekiapos.com

Seperti yang telah diketahui bahwa tari tradisional ini digunakan sebagai media atau alat untuk berdakwah di Indonesia.

Seiring dengan waktu dan berkembangnya zaman, Tari Rudat ditampilkan untuk memeriahkan acara-acara besar seperti Khitanan, Khatam Al Quran dan Isra Mi’raj dan juga dalam peringatan hari besar dalam agama Islam. 

Baca Juga: Legenda Tersembunyi di Pantai Seger yang Ada di Lombok

5.Busana Tari Rudat

Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di Lombokmayung.id

Dalam penampilannya, ada 13 orang penari dalam sebuah kelompok untuk menarikan Tari Rudat ini. Para penari didandani layaknya seorang prajurit. Ada seseorang yang menjadi komandan untuk memimpin para penari. 

Gerakan-gerakan dari Tari Rudat ini adalah gerakan kaki dan tangan yang mendominasi. Gerakan-gerakan tersebut mirip dengan gerakan sebuah bela diri khas Indonesia yaitu pencak silat. 

Tak hanya gerakan tari, para penari juga menyanyikan lagu-lagu yang memiliki irama Melayu namun dengan lirik Bahasa Indonesia bercampur dengan Bahasa Arab. Tentu saja seperti tarian-tarian lainnya, Tari Rudat ini juga diiringi dengan musik instrumental seperti rebana, mandolin, biola dan jidur serta dap.

6. Tari warisan nenek moyang

Mengenal Tari Rudat, Jalan Dakwah Sebarkan Agama Islam di Lombokbudaya-indonesia.org

Tari Rudat yang menjadi warisan dan tradisi dari nenek moyang terdahulu hingga kini masih terus dilestarikan di Pulau Lombok NTB. Hal itu terbukti dengan masih adanya dan sering ditampilkan di berbagai acara-acara besar seperti Khitanan, Maulid Nabi dan Khatam Al Quran serta hari hari besar dalam agama Islam. 

Diharapkan agar tradisi dan warisan nenek moyang ini dapat terus ada hingga ke generasi-generasi selanjutnya supaya menjadi kecintaan terhadap seni dan budaya yang ada di Indonesia tercinta ini.

Baca Juga: Ini Delapan Rekomendasi Pantai Eksotik Jika Berkunjung ke Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya