Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto Almarhumah Siti Maryam Idrus semasa hidup (Dok/Istimewa)
Foto Almarhumah Siti Maryam Idrus semasa hidup (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Jemaah haji bernama Siti Maryam Idrus asal Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Rabu (28/5/2024) sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Sebelum meninggal, ia sempat video call dengan keluarganya di Bima. 

"Dari informasi keluarga, sebelum meninggal almarhumah sempat melakukan video call dengan keluarganya di Bima," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Ikhwan Zulkifli dihubungi, Kamis (29/5/2025).

1. Meninggal di RS King Faisal

Ilustrasi jenazah. (timlo.net)

Menurut Ikhwan, berdasarkan laporan yang diterima Kemenag Bima, bahwa Siti Maryam awalnya mengalami diare dan sedikit lemah pada 17 Mei lalu. Setelah dirawat dan diberikan obat, kondisinya saat kembali pulih. 

Kemudian pada 27 Mei 2025, Siti Maryam tiba-tiba jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) King Faisal Makkah menggunakan mobil ambulans. Setelah beberapa jam ditangani oleh dokter, kondisi dia semakin parah sampai akhirnya meninggal dunia keesokan harinya. 

"Setelah beberapa jam ditangani, almarhumah meninggal dunia di RS," bebernya.

2. Berangkat haji bersama adik kandung

(Media Center Haji/MCH)

Selanjutnya, jasad almarhumah disemayamkan lalu dikebumikan ke pemakaman umum Sar Surrah Sarae Makkah usai salat subuh waktu setempat. Almarhumah merupakan jemaah haji yang tergabung dalam kloter 5 rombongan 6. 

"Almarhumah berangkat haji bersama adiknya dan ratusan jamaah haji lain dari Bandara Lombok pada 7 Mei lalu," terang dia.

3. Sehat sebelum berangkat ke Makkah

Ilustrasi dokter dan pasien (Pexels.com/cottonbro studio)

Ikhwan memastikan, bahwa sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah, Siti Maryam dalam kondisi sehat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dokter di Bima maupun Kota Mataram.

"Saat berada di Bima kondisi beliau dinyatakan sehat. Gak mungkin almarhumah diberangkatkan haji dalam kondisi sakit," pungkasnya.

Editorial Team