Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah Kebanjiran, Disdik Mataram Minta Siswa Belajar dari Rumah

Banjir yang merendam SDN 45 Ampenan Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sejumlah sekolah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang banjir sejak Senin hingga Selasa, 10 - 11 Februari 2025. Cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTB beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah termasuk Kota Mataram.

Salah satu sekolah yang kebanjiran SDN 45 Ampenan yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Lingkungan Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Para siswa diminta belajar dari rumah karena ruangan kelas hingga ruang kepala sekolah terendam banjir.

"Memang di sini rutin banjir, hujan kecil juga kebanjiran. Walaupun kalau hujan biasa memang tidak sebesar sekarang apalagi mungkin ini karena banjir kiriman," kata Guru SDN 45 Ampenan Arif, Selasa (11/2/2025).

1. Ketinggian air di atas lutut orang dewasa

Banjir yang merendam SDN 45 Ampenan Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Arif menjelaskan banjir yang merendam SDN 45 Ampenan setinggi lutut orang dewasa. Dia mengatakan sebanyak 5 ruang kelas, ruang kepala sekolah dan musala terendam banjir.

Banjir menyebabkan proses belajar mengajar terganggu. Sehingga, sejak Senin kemarin siswa telah diminta belajar dari rumah.

"Mengingat kondisi sekarang, siswa tidak datang sekolah, takut kejadian yang tidak diinginkan," jelas Arif.

2. Belajar secara daring

Ilustrasi belanja daring (pexels.com/KaterinaHolmes)

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf mengatakan tidak ada siswa yang diliburkan akibat banjir yang merendam sejumlah sekolah di Kota Mataram. Dia mengatakan siswa yang sekolahnya terendam banjir diminta untuk belajar secara daring atau belajar dari rumah.

"Kalau memungkinkan untuk belajar laksanakan pembelajaran tata muka. Tetapi kalau tidak mungkin laksanakan secara daring. Kita mengutamakan keselamatan peserta didik dan guru juga," kata Yusuf dikonfirmasi IDN Times, Selasa (11/2/2025).

Yusuf mengatakan pihaknya menerima laporan sejumlah sekolah yang terendam banjir di Kota Mataram. Antara lain SMPN 17 Mataram dan SMPN 19 Mataram.

"Saya sampaikan proses belajar situasional. Gak usah dilaksanakan secara tatap muka, tapi kalau gak masalah tetap belajar tatap muka," tambahnya.

3. Keluarkan imbauan kepada sekolah di Kota Mataram

Banjir yang merendam SDN 45 Ampenan Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada hari ini, Disdik Kota Mataram mengeluarkan maklumat kepada seluruh kepala sekolah mengingat kondisi cuaca ekstrem. Pembelajaran di sekolah sesuai level keparahan wilayah.

Adapun isi maklumat yang dikeluarkan Disdik Kota Mataram, sebagai berikut:

  • Daerah-daerah tertentu yang mengalami musibah parah agar sekolah ditutup sementara dan pembelajaran menggunakan (Hybrid atau Learning from Home).
  • Guru yang rumahnya tidak menggenang agar tetap masuk sekolah.
  • Bagi guru yang mengalami banjir di rumahnya dibuktikan dengan dokumen foto agar kepala sekolah memberikan dispensasi. Diharapkan agar memberikan laporan ke posko bencana atau menginformasikan ke Dinas Pendidikan.
  • Memberikan warning kepada semua Guru, siswa dan staf agar selalu hati hati baik do rumah, di jalan maupun di sekolah.
  • Sekolah yang tidak terdampak agar KBM tetap berjalan. Sekolah memberikan prosentase data siswa yang tidak masuk.
  • Memberikan saran kepada pihak sekolah agar mengutamakan keselamatan peserta didik, guru dan staf.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us