Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi NTB menutup lalu lintas ternak di Pulau Lombok menyusul ditemukannya penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi di Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Tim Balai Besar Veteriner Denpasar telah turun mengambil 10 sampel darah dan ingus sapi di Desa Kelebuh Lombok Tengah dan Desa Aikmel Lombok Timur. Kemudian dilakukan pengujian sampel di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar. Hasilnya, sebanyak 9 sampel sapi dinyatakan positif terjangkit PMK.
"Tadi malam keluar hasilnya positif PMK, ada 5 sampel di Lombok Tengah dan 4 sampel di Lombok Timur. Dengan adanya hal itu, kita kewaspadaan terhadap PMK biar tidak meluas. Karena penyakit ini cepat menyebar lewat udara," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB drh. Khairul Akbar dikonfirmasi di Mataram, Kamis (12/5/2022).