Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Lombok NTB IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Mataram, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan masih terdapat ketersediaan akomodasi sebanyak 6.492 kamar per 13 Maret 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia memastikan bahwa menjelang ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Mandalika, masih ada kamar yang bisa dipesan oleh penonton.

“Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB sudah bersurat ke ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan menyampaikan data ketersediaan akomodasi di Lombok dalam rangka mendukung MotoGP, agar bisa terafiliasi ke aplikasi Xplorin (platform ITDC untuk beli tiket atau event),” katanya dalam keterangan Weekly Press Briefing di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).

1. Kamar kosong tersebar di sejumlah kabupaten dan kota

Ilustrasi hotel (istimewa)

Total kamar yang kosong terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.194 kamar, hotel melati 495 kamar, dan villa 461 kamar.

Ada pula bungalow 882 kamar, homestay 897 kamar, rusun 245 kamar, camping ground 2.220 kamar, dan sarana hunian pariwisata (sarhunta) 98 kamar.

Ribuan kamar kosong tersebut berasal dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, lalu Senggigi 429 kamar.

Kemudian di Tanjung, Pemenang, dan Gangga dengan total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan di Mandalika 1.343 kamar dengan 1.100 berupa camping ground.

2. Kemas paket wisata agar tidak mahal

Bersama Gubernur NTB, Sandiaga Salahuddin Uno akan pasarkan hasil kerajinan Lombok ke Luar Negeri IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Menparekraf mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengemas paket wisata dengan harga yang tak terlalu mahal. Sehingga penonton MotoGP bisa tertarik dan mau memesan kamar yang saat ini masih kosong.

“Oleh karena itu, jangan ragu untuk booking (pesan) dari sekarang, turut menyukseskan perhelatan ajang MotoGP, serta pariwisata di NTB,” ucapnyar.

3. Harga terjangkau

Ilustrasi uang rupiah (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa harga akomodasi di camping ground mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta. Sedangkan untuk sarhunta dan homestay dimulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta.

“Saya kira ini harga-harga yang sudah affordable (terjangkau) oleh masyarakat kita,” ujar dia

Untuk harga penginapan hotel berbintang, lanjutnya, dimulai dari Rp150 ribu hingga Rp3,9 juta. “Saya kira pilihannya sangat variatif,” sebut Vinsensius.

Editorial Team

EditorLinggauni