Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)
Setelah selesai melakukan pemerkosaan saat korban tidak sadarkan diri, teman W meminta juga melakukan perbuatan bejat tersebut. Dan pada akhirnya korban diperkosa oleh tiga orang secara bergilir.
“Sang ibu berusaha mencari tapi tidak ketemu. Ia lalu bertanya kepada teman korban. Ia kebetulan melihat korban jalan bersama W,” jelas Arifin.
Sang ibu yang ditemani tetangga pergi mencari anaknya ke rumah panggung mes karyawan penggilingan padi di salah satu desa di Kecamatan Plampang. Di sana ia melihat sandal milik korban.
“Ia lalu masuk rumah itu. Namun, ia tidak melihat korba. Ibunya masih tidak percaya, ia terus mencari dan menemukan korban di bawah kolong ranjang sedang sembunyi,” kata Arifin.
Ibunya langsung membawa korban pulang. Tiba di rumah ia memeriksa korban, sudah melakukan apa di sana. korban berkata sudah diperkosa oleh W dan tiga temannya.
Sang ibu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Plampang. Pihak Polsek kemudian menerima laporan dan mengamankan W bersama satu temannya.
Kasus ini pun dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Sumbawa.
"Kami sudah terima pelimpahan laporan dari Polsek Plampang," kata Arifin.
Ia menyebutkan, sudah memeriksa ibu dan korban. Sementara, dua terduga pelaku sudah diamankan.
Pihak penyidik, sambungnya, masih akan melakukan tes visum pada korban pada hari Sabtu karena hari ini tidak bisa dilayani oleh dokter kandungan.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Kami masih akan periksa sejumlah saksi," demikian pungkas Arifin.