Kota Bima, IDN Times- Tidak seperti daerah lain, Pasar Raya Amahami Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terpantau kumuh dan mengeluarkan aroma tak sedap. Padahal, setiap hari para pedagang setempat mengaku tetap membayar retribusi Rp 2 Ribu kepada pengelola pasar.
"Uang itu untuk biaya kebersihan dan keamanan. Tidak pernah kami telat bayar, karena mereka setiap pagi sudah datang nagih," jelas pedagang sayur-sayuran, Umrah pada IDN Times, Senin siang (6/6/2022).