Stok Beras Cukup, Supermarket di Lotim Tidak Batasi Jumlah Pembelian

Harga beras premium tembus Rp18.000 per kilogram

Lombok Timur, IDN Times - Kelangkaan beras yang terjadi di supermarket di pulau Jawa tidak terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat. Stok beras di sejumlah supermarket di Lotim masih mencukupi.

Meski stok tetap ada, namun harga naik cukup tinggi karena mengikuti harga pasar. Pihak supermarket tidak melakukan pembatasan dalam pembelian. Dengan demikian, warga yang ingin membeli berapa pun tidak akan dibatasi.

1. Pasokan cukup dari pemasok

Stok Beras Cukup, Supermarket di Lotim Tidak Batasi Jumlah PembelianIlustrasi beras kemasan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Retail yang ada di Lotim tidak kesulitan untuk menyediakan beras di supermarket. Salah satunya Toko Sinar Bahagia. Retail terbesar di Lotim ini tidak kesulitan menyediakan beras karena sudah dipasok oleh penyuplai beras lokal. Sehingga stok selalu terjaga di supermarket.

"Kalau pasokan masih tetap aman, tidak ada kendala, karena kita bekerja sama dengan penyuplai lokal, hanya saja harganya naik cukup tinggi," ungkap Humas Ritel Sinar Bahagia H. Hafsan, di Lotim, Sabtu (24/2/2024).

Baca Juga: Stok Beras pada Beberapa Retail Modern di Mataram Kosong

2. Tidak lakukan pembatasan pembelian

Stok Beras Cukup, Supermarket di Lotim Tidak Batasi Jumlah PembelianBeras medium yang dijual di pasar Paokmotong (IDN Times/Ruhaili)

Hafsan mengatakan karena memiliki pasokan yang cukup, pihaknya tidak melakukan pembatasan jumlah pembelian kepada konsumen. Pihaknya justru memberikan keringanan dengan membuka layanan eceran beras. Tujuannya konsumen yang memiliki keterbatasan uang karena tingginya harga beras ini, bisa membeli beras sesuai dengan kemampuan. 

"Kita buka layanan eceran, menyesuaikan kemampuan keuangan, akibat dampak dari tingginya harga beras ini," ucapnya.

3. Harga beras lebih tinggi dari HET

Stok Beras Cukup, Supermarket di Lotim Tidak Batasi Jumlah PembelianPj. Bupati Lotim, M Juaini Taofik saat mengunjungi pasar Paokmotong (IDN Times / Ruhaili)

Terkait dengan harga, ungkap Hafsan, pembelian beras dari pemasok lokal jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Pemerintah sendiri telah menetapkan HET beras medium sebesar Rp10.900 hingga Rp11.800 per kilogram, sedangkan beras premium Rp13.900 hingga Rp14.800 per kilogram. 

"Kita beli beras dari pemasok Rp16.750 dengan ukuran karung 25 kilogram. Karena harganya telah naik cukup tinggi maka kita sesuaikan dengan harga penjualan. Satu sak beras kelas premium dijual Rp90.000 per lima kilo, atau Rp18.000," tutupnya.

Baca Juga: Rekomendasi PSU Tak Ditindaklanjuti, Bawaslu NTB: Bisa Berujung ke MK!

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya