Rusak saat Gempa 2018, Dua Gedung SD di Lotim Belum Diperbaiki

Murid masih belajar di hunian sementara

Lombok Timur, IDN Times - Gedung dua Sekolah Dasar (SD) Negeri yang berada di Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami rusak parah akibat gempa bumi tahun 2018. Hingga saat, dua gedung sekolah itu tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dua SD tersebut yaitu, SDN 2 dan dan SD 6 Batuyang.  

Kondisi sekolah rusak parah tersebut berlangsung selama 6 tahun, dan hingga saat ini dibiarkan terbengkalai tidak diperbaiki. Puluhan murid terpaksa harus belajar di hunian sementara yang dibangun oleh Pemerintah DKI Jakarta setelah gempa bumi mengguncang wilayah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Lotim yang diharapkan untuk membangun gedung sekolah tersebut seolah lepas tangan, karena hanya mengharapkan pembangunan dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

1. Tidak pernah direspons oleh Dikbud Lotim

Rusak saat Gempa 2018, Dua Gedung SD di Lotim Belum DiperbaikiSDN 6 Batuyang, sekolah yang terdampak gempa bumi (dok. Ruhaili)

Kepala Sekolah SDN 2 Batuyang, Zohrah mengatakan, sudah 6 tahun sejak gempa bumi itu pihaknya masih menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar siswa di hunian sementara. Pihaknya terpaksa menggunakan hunian sementara karena gedung induk sekolah tidak bisa digunakan. 

Terkait kondisi gedung sekolah tersebut, pihaknya telah berulangkali mengirimkan proposal pembangunan gedung sekolah ke Dinas Dikbud Lotim , tetapi tidak ada respons sama sekali. 

"Kami sudah berunglang kali mengirim proposal ke Dikbud ini, bahkan kami sudah capek menyodorkan proposal tapi sampai 6 tahun ini tidak ada hasil sama sekali, tidak ada respons serius dari mereka," ungkap Zohrah, Senin (2/10/2023).

Dia mengungkapkan alasan dari Dikbud sendiri adalah pembangunan SDN 2 Batuyang belum bisa dilakukan dikarenakan data Dapodik yang ada tidak sesuai dengan keadaan yang di lapangan. Padahal menurut Zohrah, data Dapodik itu tiap tahun telah diperbaiki.

"Sering kita perbaikan data, bahkan kalau ada surat dinas langsung kita perbaiki, bahkan perbaikan itu kita di bantu pihak dari Dikbud semasa kepemimpinan pak Kadis yang dulu," tuturnya.

Baca Juga: Juara 4 AGT 2023, Putri Ariani Bakal Tampil di Event MotoGP Mandalika

2. Jumlah murid semakin menurun

Rusak saat Gempa 2018, Dua Gedung SD di Lotim Belum DiperbaikiSiswa SDN 6 Batuyang belajar di hunian sementara (dok. Ruhaili)

Kondisi gedung sekolah tersebut kini kian menghawatirkan. Karena kondisi tersebut, Ungkap Zohrah, berdampak pada penurunan jumlah murid dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, jumlah murid yang ada sebanyak 180 namun kini hanya tersisa 80 siswa saja. Penurunan jumlah murid ini akibat minimnya siswa baru, bahkan siswa kelas satu yang biasanya diisi puluhan orang murid, sekarang hanya tersisa 8 sampai 12 orang.

Kondisi gedung sekolah yang rusak dan murid yang sedikit menyebabkan pihak Muhammadiyah wilayah setempat ingin mengambil alih sekolah dan siap untuk membangun dan memperbaiki gedung sekolah tersebut.

"Kalau kita terus seperti ini mau tidak mau kita serahkan saja tanah ini ke pihak Muhammadiyah yang secara tegas akan memperbaiki dan mengubah statusnya menjadi pondok pesantren," tegasnya.

3. Tidak dibangun karena tanggung jawab BNPB

Rusak saat Gempa 2018, Dua Gedung SD di Lotim Belum DiperbaikiKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim Muhammad Izzuddin (dok. Ruhaili)

Menanggapi persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim Izzuddin mengatakan, pembangunan gedung sekolah yang terdampak gempa bumi merupakan tanggung jawab dari pihak BNPB. Sehingga proposal pembangunan gedung sekolah yang terdampak telah dialihkan ke BNPB melalui BPBD Lotim.

Izzuddin memastikan sekolah yang rusak karena gempa bumi semuanya akan dituntaskan secara bertahap. Hal itu telah menjadi perhatian untuk ditangani.

"Sudah kita sampaikan sebetulnya, proposal pembangunan gedung sekolah yang terdampak gempa bumi sudah kita sampaikan ke BNPB melalui BPBD, dan pasti akan kita tangani," pungkasnya.

Baca Juga: Gaji Guru Honorer yang Lulus PPPK Lotim Tak Dibayar Selama Dua Bulan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya