Rusak Akibat Gempa, Gedung SD Negeri di Lotim Dibiarkan Terbengkalai

Siswa terpaksa belajar di ruang kelas darurat

Lombok Timur, IDN Times - Beberapa gedung sekolah yang ambruk akibat gempa bumi tahun 2018 lalu hingga saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Ternyata hal ini tidak hanya terjadi pada Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 dan 6 Batuyang Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim). Hal yang sama juga terjadi pada SDN 1 Dames Damai Kecamatan Suralaga, Lotim.

Kondisi gedung SDN 1 Dames Damai lebih parah dibandingkan dua sekolah lainnya. Hampir seluruh atap bangunan ruang belajar atau ruang guru ambruk dan tidak ada yang tersisa. Ironisnya, hingga saat ini, kondisi sekolah ini dibiarkan terbengkalai sejak tahun 2018 silam.

1. Terpaksa belajar di ruang kelas darurat

Rusak Akibat Gempa, Gedung SD Negeri di Lotim Dibiarkan TerbengkalaiGuru SDN 1 Dames Damai Lotim M. Taufik (dok. Ruhaili)

Sejak gedung sekolah tersebut rusak tahun 2018 lalu, siswa SDN 1 Dames Damai terpaksa harus belajar di ruang kelas darurat yang dibangun di halaman sekolah. Di ruang kelas darurat tersebut, siswa terpaksa harus belajar di dengan fasilitas seadanya.

Semua ruang kelas sudah tidak berfungsi, meskipun tembok sekolah masih berdiri, tetapi semua atap ruang kelas telah ambruk. Kini tersisa hanya puing-puing atap bangunan.

"Seperti inilah kondisinya, sangat memperihatinkan sejak gempa bumi menghancurkannya tahun 2018 silam. Sama sekali tidak ada ruang kelas yang bisa digunakan untuk belajar, makanya kita masih menggunakan ruang kelas darurat, " ungkap salah seorang guru SDN 1 Dames Damai, M Taofik.

Baca Juga: Polres Lotim Minta Anggaran Rp10 Miliar untuk Pengamanan Pilkada 2024

2. Berkali-kali diusulkan perbaikan, tapi tidak ada respons

Rusak Akibat Gempa, Gedung SD Negeri di Lotim Dibiarkan TerbengkalaiGedung SDN 1 Dames Damai ambruk terbengkalai tanpa ada perbaikan dari pemerintah (dok. Ruhaili)

Taofik mengatakan bahwa  kondisi ambruknya gedung sekolah ini, telah berulangkali diusulkan agar mendapat bantuan perbaikan. Hingga saat ini, usulan perbaikan itu tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah atau pusat.

"Sudah beberapa kali diajukan tapi sampai saat ini belum ada kepastian," sambungnya.

Kondisi SD ini, sebut Taofik, sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki atau membangun kembali gedung sekolah tersebut.

"Ya harapan kita bisa segera dibangun sehingga siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman," ujar Taufik.

3. Terdapat 35 sekolah rusak yang belum tertangani

Rusak Akibat Gempa, Gedung SD Negeri di Lotim Dibiarkan TerbengkalaiKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim Muhammad Izzuddin (dok. Ruhaili)

Menanggapi persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Izzuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk menangani persoalan ini. Salah satunya yaitu mengajukan ke pihak kementerian dan BNPB agar secepatnya ditangani.

Dijelaskan Izzuddin, hasil verifikasi awal dari BNPB masih terdapat 35 bangun sekolah yang mengalami  kerusakan parah karena gempa bumi belum diperbaiki. Rencananya untuk 35 sekolah tersebut telah disiapkan anggaran Rp57.9 miliar. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.

“Yang belum tertangani melalui BNPB akan kami anggarkan melalui DAU Pendidikan yang diarahkan tahun 2024, ada pun DAK masih belum dapat mengakomodir pembangunan ruang kelas baru,” tutupnya.

Baca Juga: Terdakwa Korupsi Pajak DPRD Lotim Terancam 20 Tahun Penjara

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya