Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Lotim, Cek Budidaya Rumput Laut
Presiden Jokowidodo saat mengunjungi prodak UMKM di Sulawesi Selatan (X/Jokowidodo)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Presiden Joko Widodo direncanakan kembali akan mengunjungi pulau Lombok. Kali ini, orang nomor satu di Indonesia ini akan mengunjungi Lombok Timur (Lotim) yang direncanakan pada 29 Februari 2024.
Rencananya Presiden datang ke Lotim untuk meninjau program hilirisasi rumput laut yang saat ini sedang dibangun di Teluk Ekas, Kecamatan Keruak. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan menyiapkan berbagai kebutuhan saat kunjungan kerja presiden.
1. Pemkab Lotim siap sambut Presiden
Pj. Bupati Lotim, M Juaini Taofik (IDN Times / Ruhaili)Terkait rencana kunjungan Presiden ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan menyambut kehadiran dari Presiden Jokowi. Seperti memastikan persiapan di setiap zona yang menjadi lokasi kunjungan.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juani Taofik juga sudah mengarahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ambil bagian sesuai peran masing-masing. Di antaranya, membersihkan jalur yang akan dilalui Presiden, yaitu jalur Pemongkong sampai Ekas menjadi salah satu penekanan.
"Menyambut kedatangan Presiden kita sudah arahkan semua OPD untuk mengambil pran masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: KPU Pastikan Satu TPS di Lotim Lakukan Pemungutan Suara Ulang
2. Kunjungi pilot project budidaya rumput laut
Kawasan teluk Ekas, lokasi budidaya rumput laut (Humas Protokol Pemkab Lotim)Taofik mengatakan bahwa kunjungan presiden dalam rangka Showcase Pilot Project budidaya rumput laut skala besar terintegrasi hulu – hilir di Teluk Ekas. Karena Lotim dipilih sebagai pilot project pengembangan Blue Food atau makanan yang bersumber dari laut.
Saat ini, sebut Taofik, potensi rumput laut menjadi salah satu yang dikembangkan di areal seluas 100 hektare di kawasan Teluk Ekas. Pilot project ini dimaksudkan pula melihat sejauh mana rumput laut dapat memperbaiki ekonomi masyarakat pesisir, serta sejumlah target SDG`s. Di samping kontribusinya terhadap ekonomi nasional, termasuk keberlangsungan lingkungan hidup.
"Blue Food sendiri bagian dari program prioritas nasional dengan menggenjot hirilisasi," jelasnya.
3. Lotim jadi pilot project budidaya rumput laut
Salah seorang warga Ekas saat menjemur rumput laut (IDN Times/Ruhaili)Taofik mengatakan bahwa di Lotim, rumput laut merupakan sumber daya melimpah yang belum sepenuhnya bisa dioptimalkan. Karena petani rumput laut setelah panen masih menjual komoditi tersebut secara mentah dan itu dijual ke para pengepul dan tengkulak dengan harga yang cukup murah. Masyarakat hanya menjual Rp2000 per kologram, itu pun dikirim langsung ke Surabaya melalui pengepul dan tengkulak.
Sehingga untuk mengoptimalkan komoditi rumput laut ini, pihaknya telah bekerja sama dengan PT. Sea Energy Indonesia untuk membangun pabrik pengolahan. Dengan berdirinya pabrik tersebut, nantinya hasil dari pengoptimalan rumput laut itu langsung di hilirisasi menjadi produk, seperti bio peel minyak rumput laut yang mengganti BBM, pupuk, dan kapsul obat.
"Pokok dari produk yang dihasilkan di harapkan akan ada peningkatan produktivitas dari rumput lautnya. Dengan cara itu juga akan membuat harga komoditi yang didapatkan langsung di para petani kompetitif," tutupnya.
Baca Juga: Harga Beras di Lotim Tembus Rp17 Ribu per Kilogram
