Peristiwa Adu Jotos Murid Madrasah di Lotim Viral di Medsos

Korban mengalami luka robek di bagian kepala

Lombok Timur, IDN Times - Kasus perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. Kali ini kasus perundungan siswa terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Kasus tersebut terjadi di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Kasus ini terungkap setelah video amatir perundungan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, nampak salah seorang murid tengah memukuli temannya. Dalam video terlihat adegan kekerasan berupa kepala korban dibenturkan pada siku lantai hingga mengakibatkan luka robek di bagian kepala.

1. Dipicu saling ejek

Peristiwa Adu Jotos Murid Madrasah di Lotim Viral di MedsosPexels.com/Mikhail Nilov

Kapolsek Masbagik, AKP Eri Armunanto membenarkan adanya kasus perundungan tersebut dan saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Ada pun kronologis kejadian bermula pada hari Minggu (27/3/2024) sekira pukul 10.00 WITA pada saat keluar main sekolah. Saat itu, korban dan pelaku saling ejek.

Dari aksi saling ejek tersebut, lanjut Eri, kemudian terjadi cekcok dan perkelahian di dalam kelas. Namun pada saat itu dapat dilerai oleh guru dan murid lainnya. Selanjutnya pada saat keluar main, kedua pelaku bertemu di musala dan terjadi perkelahian yang kedua kalinya.

"Kami telah berkoordinasi dengan BKTM Desa Masbagik Timur untuk mendatangi Kadus Penakak dan skaligus meminta kepala sekolah untuk memanggil murid dan wali murid untuk dibawa ke Polres guna dilakukan mediasi," terang Eri. 

Baca Juga: Pajak Galian C dan Restoran Bandel di Lotim akan Ditagih Kejaksaan

2. Korban dan pelaku merupakan teman dekat

Peristiwa Adu Jotos Murid Madrasah di Lotim Viral di MedsosSekolah tempat korban dan pelaku sekolah (IDN Times/Ruhaili)

Sekertaris Yayasan Ponpes Mardhatillah, Tafa'aul mengatakan, mengetahui video tersebut viral, pihaknya langsung memanggil semua murid yang ada pada viedo tersebut. Dari keterangan pelaku, kasus ini terjadi saat pulang sekolah karena dipicu oleh saling olok. Padahal antara korban dan pelaku merupakan teman dekat yang sering bermain bersama-sama dan merupakan teman satu kelas. Mereka duduk di bangku kelas 5. 

Karena kejadian ini, korban mengalami luka robek di bagian kepala belakang dengan 8 jahitan. Sementara perekam video merupakan anak kelas 9 Madrasah Tsanawiyah (MTs). 

"Kita sudah melakukan mediasi, dan semua yang ada dalam video tersebut, telah kita panggil. Langkah selanjutnya kita akan memberikan trauma healing pada korban dan bagi pelaku akan diberikan tindakan tegas," terangnya.

3. Kemenag Lotim akan tingkatkan pengawasan

Peristiwa Adu Jotos Murid Madrasah di Lotim Viral di MedsosPetugas dari Kemenag Lotim dan kepolisian saat memeriksa kondisi sekolah (IDN Times/Ruhaili)

Agar kasus ini tidak terulang, Kantor Kementerian Agama Lombok Timur (Lotim) akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap Ponpes. Terutama yang berkaitan dengan aspek perilaku, moral dan etika. Selain itu, akan memaksimalkan efektivitas tata tertib di setiap Ponpes. Harapannya, seluruh tenaga pendidik dapat terus meningkatkan pengawasan sejak dini. 

"Kita berharap, ponpes membuat aturan tata tertib dan menegakkannya dengan tegas, sehingga kasus serupa tidak terulang," tegas Kepala Seksi Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Lotim, Hasanudin.

Baca Juga: LMAN Biayai Pembebasan Lahan Dua PSN di NTB Senilai Rp402 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya