Pemkab akan Rombak Total Seluruh Kepala Pasar di Lotim

Kepala pasar akan digantikan oleh ASN

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berencana mengganti semua Kepala Pasar (Kapas) yang selama ini dijabat oleh masyarakat umum.  Rencananya posisi Kapas akan digantikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik itu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Rencana penggantian tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya Pemkab Lotim memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar. Karena selama ini, realisasi retribusi pasar tidak pernah mencapai target yang telah ditetapkan.

1. Diganti seluruhnya di bulan Januari

Pemkab akan Rombak Total Seluruh Kepala Pasar di LotimPj. Bupati Lotim saat berdialog dengan sejumlah pedagang pasar (dok. Humas Protokol Pemkab Lotim)

Penjabat Bupati Lotim, Juaini Taofik mengatakan berdasarkan aturan,  jabatan kepala pasar sebenarnya tidak ada dari masyarakat umum, sehingga akan digantikan seluruhnya oleh ASN.

Uji coba penggantian kepala pasar ini akan dilakukan selama satu triwulan. Tujuannya untuk mengetahui pasti berapa pendapatan dari retribusi pasar yang sebenarnya. Karena selama ini realisasi retribusi pasar tidak pernah memenuhi target karena terindikasi banyak kebocoran.

"Saya sudah meminta Kepala Dinas Perdagangan mengakhiri masa tugas kepala pasar yang ada saat ini, per 31 Desember 2023. Lalu per Januari 2024, akan menugaskan ASN megantikan mereka," ujarnya.

Taofik mengatakan bahwa langkah menugaskan ASN sebagai kepala pasar, setelah Inspektorat melakukan uji petik di sejumlah pasar besar di Lotim. Seperti di Pasar Aikmel, Pancor, Paok Motong, dan Pasar Baru Masbagik. Hasilnya ditemukan adanya kebocoran.

"Sebelum pembentukan UPT Pasar, kita coba dulu kepala pasar dari ASN, apakah ada perubahan pendapatan," ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Rumah di Loteng Rusak saat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

2. Retribusi akan disetor secara harian

Pemkab akan Rombak Total Seluruh Kepala Pasar di LotimPj Bupati Lotim saat turun memantau kondisi pasar (dok. Humas Protokol Pemkab Lotim)

Selain penggantian kepala pasar, untuk memaksimalkan retribusi pasar, Pj Bupati Lotim juga akan mencoba membuat role model penerimaan pemasukan PAD.Antara lain harus ada setoran harian, baik secara tunai atau nontunai melalui perbankan.

Apalagi pihak perbankan telah menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Sehingga jika itu diberlakukan, maka akan bisa dideteksi di mana letak kekurangannya.

"Kalau setor nontunai mungkin tidak bisa di pedagang, tapi ada kepala pasar bisa langsung ke bank melakukan setor tunai," Jelasnya.

3. Akui pengelolaan belum maksimal

Pemkab akan Rombak Total Seluruh Kepala Pasar di LotimKepala BPKAD Lotim, H. Hasni (IDN Times / Ruhaili)

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Lotim, H Hasni mengatakan, pada saat sebelum dan setelah COVID-19 diakuinya pendapatan masih stagnan. Saat COVID-19, pendapatan mengalami penuruan drastis karena pemerintah melakukan relaksasi retribusi pasar selama tiga bulan.

Tahun 2023, dari semua pasar, hanya pasar Kuliner Kelayu yang menghasilkan retribusi tinggi. Sementara pasar yang lain mengalami penurunan. Pasar Masbagik contohnya, sebelumnya menghasilkan retribusi sebesar Rp1,3 miliar, namun sekarang hanya Rp1,1 miliar.

Menurut Hasni, rencana penggantian kepala pasar menggunakan ASN adalah langkah tepat. Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTB, potensi Lotim dari sisi penerimaan sektor pasar bisa lebih dari Rp30 miliar. Hanya saja, pengelolaannya yang belum maksimal.

"Mudahan di Januari nanti, mulai pendataan dan pungutan maksimal, dan penyetoram bisa setiap hari. Tinggal kita mau atau tidak melaksanakan pungutan itu dengan baik dan maksimal," tutupnya.

Baca Juga: Pemkot Bima Tidak Menerima Tenaga Honorer Baru Mulai Tahun 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya