Oknum Caleg di Lotim Bagi Ratusan Kartu BPJS yang Dicetak Sendiri

BPJS Kesehatan tegaskan tidak mencetak kartu sejak 2022

Lombok Timur, IDN Times - Salah satu oknum calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Lombok Timur (Lotim) di Daerah Pemilihan (Dapil) 3, diduga memanfaatkan bantuan sosial berupa pembagian kartu BPJS Kesehatan atau JKN KIS. Itu dilakukan sebagai alat kampanye untuk meraup suara. 

Kartu yang dibagikan kepada masyarakat itu diduga dicetak sendiri. Sebab, diketahui bahwa sejak 2022 lalu, BPJS Kesehatan sudah tidak lagi mencetak kartu secara fisik.  Pihak BPJS sudah menggunakan satu nomor indentitas yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK).

1. Diunggah di medsos pribadi

Oknum Caleg di Lotim Bagi Ratusan Kartu BPJS yang Dicetak SendiriRatusan kartu BPJS Kesehatan yang diduga dicetak oknum Caleg (dok. Facebook)

Oknum caleg yang membagikan kartu BPJS Kesehatan itu merupakan caleg perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) inisial S. Melalui laman media sosial miliknya, ia mengunggah foto ratusan kartu BPJS kesehatan yang akan dibagikan kepada masyarakat. 

Dalam unggahan oknum caleg tersebut, tampak ratusan lembar kartu BPJS Kesehatan untuk warga tidak mampu yang dicetak secara mandiri. 

Oknum caleg S ketika dikonfirmasi membantah jika dirinya telah melakukan kampanye terselubung dengan cara membuatkan kartu BPJS Kesehatan. Sebelum menjadi caleg, ia mengaku sudah membantu warga yang tidak mampu untuk mengurus dan membuat kartu BPJS Kesehatan.

"Masyarakat yang saya bantu buatkan kartu BPJS Kesehatan adalah mereka yang namanya telah ada di data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kadang masyarakat datang ke kantor desa malah disuruh ke sini," terangnya.

Berkaitan dengan kartu BPJS yang dicetak, S mengakui jika mencetak sendiri, tapi tidak lain bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang akan berobat. Sebab sekarang pihak BPJS memang tidak lagi mencetak kartu.

"Sebagian masyarakat kita kan awam, mereka tidak punya HP android, dan juga tidak begitu paham dengan aplikasi. Makanya sebaiknya kartu BPJS dicetak, karena ketika akan berobat, mereka cukup tunjukkan kartu," imbuhnya.

Baca Juga: Bulog Lotim Salurkan 1,5 Juta Kg Beras Bantuan Pangan

2. BPJS Kesehatan sudah tidak cetak kartu

Oknum Caleg di Lotim Bagi Ratusan Kartu BPJS yang Dicetak SendiriKantor Cabang BPJS Kesehatan Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Menanggapi peristiwa ini, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Selong, Gusti Ngurah Catur Wiguna mengatakan, pihaknya sejak tahun 2022 lalu tidak lagi menerbitkan kartu fisik sebagai identitas kepesertaan. Melainkan cukup dengan kartu digital yang tersedia di aplikasi mobile JKN.

Untuk peserta yang sudah aktif kepesertaannya cukup menunjukkan KTP elektronik pada saat mengakses pelayanan kesehatan. Ketentuan ini berlaku secara nasional, karena ini merupakan upaya mendukung terlaksananya program Single Identity Number BPJS Kesehatan, sehingga tidak lagi perlu mencetak kartu.

"Jadi peserta tidak perlu lagi khawatir jika kartu JKN miliknya hilang, rusak atau tertinggal saat akan berobat, cukup perlihatkan NIK di KTP-nya saja kepada petugas fasilitas kesehatan. Sepanjang peserta JKN tersebut berstatus aktif dan telah mengikuti prosedur yang berlaku, maka dapat dijamin BPJS Kesehatan," ujar Catur. 

Catur juga menuturkan bahwa pihaknya telah Koordinasi dan kerja sama dengan stakeholder, baik fasilitas tingkat pertama dan tingkat lanjutan mengenai pemahaman yang sama terkait pelayanan BPJS Kesehatan ini. Di mana sudah bisa diakses dengan menggunakan KTP/NIK.

“Seluruh fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan tingkat pertama atau pun fasilitas kesehatan tingkat lanjutan sudah berkomitmen untuk melayani peserta BPJS Kesehatan aktif dengan hanya menggunakan KTP/NIK yang tertuang dalam janji layanan yang sudah terpasang di masing-masing fasilitas kesehatan,” imbuhnya

3. Jadi atensi Bawaslu untuk ditindaklanjuti

Oknum Caleg di Lotim Bagi Ratusan Kartu BPJS yang Dicetak SendiriKoordinator Divisi Hukum Penyelesaian Sengketa Bawaslu Lotim (IDN Times /Ruhaili)

Sementara itu, Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu Lotim, Syamsul Hadi mengatakan, terkait dugaan kampanye terselubung oknum caleg yang dimaksud telah menjadi atensi. Pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti awal untuk segera ditindaklanjuti apakah ada unsur-unsur pelanggaran tindak pidana pemilu.

"Kita segera akan melakukan klarifikasi terhmadap yang bersangkutan," ujarnya.

Baca Juga: Pulang dari Rantau, Warga Lotim Malah Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya