Evakuasi Jenazah Pendaki Rinjani Berhasil setelah 9 Hari Pencarian

Lombok Timur, IDN Times - Tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Kaifat Rafi Mubarrak, pendaki berusia 16 tahun yang dilaporkan hilang dan diduga jatuh di lereng Gunung Rinjani pada Minggu 29 September lalu. Setelah sembilan hari pencarian intensif, jenazah berhasil ditemukan dan dievakuasi pada Rabu (9/10/2024).
Evakuasi berlangsung dramatis, karena lokasi terjatuhnya korban merupakan tebing curam sedalam 350 meter. Evakuasi juga sempat terkendala cuaca buruk.
1. Evakuasi sempat tertunda terkendala cuaca

Upaya evakuasi yang dimulai sejak jasad korban ditemukan Selasa (8/10/2024) melibatkan berbagai pihak. Mulai dari TNI, Polri, petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Damkar, SAR Kabupaten Lotim, dan relawan.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi medan yang sulit, curam dan terjal. Selain itu, evakuasi juga dipersulit dengan kondisi cuaca buruk, yaitu angin kencang dan hujan deras. Oleh sebab itu, proses evakuasi sempat tertunda selama satu hari, karena menunggu cuaca membaik.
"Proses evakuasi akhirnya membuahkan hasil pada Rabu sore, setelah proses yang cukup menyulitkan," ungkap Kepala Balai TNGR Mataram, Yarman.
2. Langsung diserahkan ke pihak keluarga

Jenazah berhasil dibawa turun dari puncak dan tiba di Pos 2 sekitar pukul 19.15 WITA. Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Lotim, jenazah kemudian dibawa ke Resort TNGR Sembalun untuk diserahkan kepada keluarga korban.
Atas kejadian ini, Kepala Balai TNGR menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi. Pihaknya juga meminta maaf atas kejadian ini dan berharap keluarga korban dapat menerima dan mengikhlaskan kepergian Almarhum.
"Kami meminta maaf dan berharap keluarga korban mengikhlaskan kepergian Almarhum," ucapnya.
3. Korban terjatuh saat menuju puncak

Jenazah Kaifat Rafi Mubarrak akhirnya berhasil dievakuasi setelah sembilan hari pencarian. Keberhasilan evakuasi ini tidak lepas dari kerja keras dan koordinasi yang baik dari seluruh tim gabungan.
Seperti diketahui korban dilaporkan terjatuh pada saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani bersama 11 orang rekannya. Korban dilaporkan terjatuh pada Minggu, (29/9/24) sekira pukul 16.00 wita oleh rekannya ke Taman Nasional Gunung Rinjani, pada Senin (30/9/24) lalu.
Korban terjatuh pada saat melakukan pendakian di gunung Rinjani tepatnya di punggungan arah pelawangan menuju puncak. Pada saat melakukan pendakian menuju puncak, tepatnya di Punggungan arah Pelawangan, kedua korban mengalami insiden yaitu terjatuh ke dalam jurang. Diperkirakan pegangan korban terlepas sehingga korban terjatuh ke tebing arah danau dengan kedalaman sekitar 350 meter.
Lokasi Pelawangan tempat korban terjatuh tergolong ekstrem, sehingga jika mendaki di lokasi ini, pendaki harus melakukan persiapan matang.