Ada Pergeseran Waktu Musim Tanam di Lotim untuk Hindari Gagal Panen

Semai mengering karena tak kunjung ditanam

Lombok Timur, IDN Times - Dampak El Nino hingga saat ini masih menyebabkan hujan yang belum turun secara merata di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Kondisi ini menyebabkan penanaman padi juga tidak merata. Sebagian sudah menanam dan sebagian besar juga belum. Hal ini menyebabkan petani terpaksa melakukan pergeseran waktu tanam agar tidak terjadi gagal panen.

Misalnya seperti yang dialami petani di Desa Kabar Kecamatan Sakra, Lotim. Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, waktu tanam serentak dimulai pada awal Desember. Kemudian pada awal Januari seluruhnya sudah tertanam, tetapi karena hujan yang tak kunjung turun menyebabkan petani terpaksa harus menggeser waktu tanam.

"Kita sangat terlambat tanam ini, harusnya kalau sudah masuk Januari kita sudah melakukan proses pemupukan, tapi sampai minggu kedua baru kita mulai tanam. Itu pun terdesak karena umur bibit semai padi sudah sangat tua, sehingga begitu hujan turun lansung ditanam," terang petani di Desa Kabar Safaruddin, Kamis (11/1/2023).

1. Luas areal tanam

Ada Pergeseran Waktu Musim Tanam di Lotim untuk Hindari Gagal PanenPetani di Desa Kabar Lotim, baru mulai menanam padi minggu ke dua Januari (IDN Times / Ruhaili)

Kepala Dinas Pertanian Lotim, Sahri mengatakan luas areal tanam tanaman pangan yaitu padi di Lotim seluas 41 ribu hektare. Karena dampak El Nino ini, luas tanam hingga saat ini, baru mencapai 30 hingga 40 persen.  Jumlah ini jauh dari kondisi biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, di pertengahan Januari luas tanam sudah mencapai 70 hingga 80 persen.

"Memang dampak El Nino ini cukup berpengaruh, menyebabkan hujan yang turun tidak merata. Kondisi ini juga menyebabkan petani juga belum merata tanam, ada yang sudah dan ada yang belum," ungkapnya.

Meskipun hujan yang turun belum merata, Sahri berkeyakinan petani di Lotim tidak akan sampai mengalami gagal tanam. Hal itu karena pihaknya sudah dari jauh hari telah menyosialisasikan agar petani sebelum mulai menanam melihat perkembangan cuaca.

"Mulai bulan Januari dan Februari ini hujan diprediksi akan normal. Sehingga musim tanam diyakini bisa dimulai ketika kondisi ketersediaan air terpenuhi," terangnya. 

Baca Juga: Gedung SDN 4 Loyok di Lotim Rusak Parah, Murid Belajar di Teras

2. Akui ada tanaman padi dan semain bibit yang mengering

Ada Pergeseran Waktu Musim Tanam di Lotim untuk Hindari Gagal PanenKadis Pertanian Lotim, Sahri (dok. Supardi)

Karena hujan yang tiba-tiba menghilang di awal Desember lalu, menyebabkan petani yang sudah terlanjur menanam dan menyemai bibit harus melihat tanaman dan bibitnya mengering karena tidak ada air. Hal itu di akui Sahri, terjadi dibeberapa tempat, utamanya yang mengandalkan air tadah hujan seperti di Sakra Timur, Keruak dan Jerowaru.

Sahri mengatakan setelah beberapa hari terakhir ini sudah mulai turun hujan. Tapi untuk membantu petani, pemerintah tidak bisa mengeluarkan stok air di Bendungan Pandanduri seperti yang diminta oleh petani. 

"Kita tidak bisa mengeluarkan air di bendungan Pandandure secara sembarangan, tetapi harus diatur, karena hal tersebut tak bisa dikeluarkan secara berlebihan," kata Sahri.

3. Pastikan stok beras untuk panen raya berikutnya aman

Ada Pergeseran Waktu Musim Tanam di Lotim untuk Hindari Gagal PanenLahan pertanian di desa Kabar Lotim yang baru selesai di bajak (IDN Times / Ruhaili)

Karena terjadi pergeseran musim tanam, dipastikan waktu panen raya juga akan mundur. Meskipun begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir. Terkait ketersediaan dari hasil produksi, Sahri memastikan stok beras sampai panen raya berikutnya masih aman. 

Mengantisipasi kekurangan ini, dalam waktu dekat, hasil dari Gerakan Nasional (Gernas) seluas 3000 ha dan Gerakan Tanam (Gertan) 1000 ha akan panen sebelum panen raya.

"Kalau beras tak keluar Lotim, maka dari hasil panen program Gernas dan Gertan maka sudah bisa tercukupi," tutupnya.

Baca Juga: Baru Kenalan, Mantan Narapidana Perkosa Gadis Belia di Lotim

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya