Mataram, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Nusantara Barat (NTB) mencatat sebanyak 2.021 balita setempat yang mengalami persoalan obesitas di samping kasus stunting atau gizi buruk. Ini berdasarkan data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Tahun 2022.
Persoalan yang tentunya bisa menjadi ancaman terwujudnya Generasi Emas 2045. Untuk itu, Pemerintah Provinsi NTB melakukan penguatan upaya promotif dan preventif lewat Posyandu Keluarga dan Gerakan Aksi Bergizi.
"Kasus yang sudah terjadi tetap kita tangani tetapi promotif dan preventif dikedepankan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri M.M MARS dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (15/7/2023).
