Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB Joko Jumadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Oknum dosen UIN Mataram inisial WJ dilaporkan ke Ditreskrimum Polda NTB, Selasa (20/5/2025) sore oleh tiga korban didampingi Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB. Oknum dosen tersebut diduga mencabuli 7 mahasiswi di Asrama Ma'had UIN Mataram.
Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB Joko Jumadi mengatakan ketiga korban langsung dimintai keterangan oleh polisi. Dia menyebut korban yang teridentifikasi sebanyak tujuh orang.
Pada Selasa (20/5/2025), ada tiga orang korban yang melapor sekaligus dimintai keterangan oleh penyelidik Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB. Selanjutnya, dua korban dijadwalkan akan memberikan keterangan pada Kamis (22/5/2025) besok.
Joko mengungkapkan modus yang digunakan terduga pelaku berdasarkan penuturan para korban. Terduga pelaku memanipulasi psikologi korban karena dia dianggap orang tua di Asrama Ma'had UIN Mataram.
Sehingga para korban menuruti apa yang menjadi kemauan oknum dosen tersebut. Dia melancarkan aksinya di Asrama Ma'had UIN Mataram. Peristiwa pencabulan itu terjadi pada 2021, 2022, 2023 dan 2024.
Korban saat ini sedang dalam proses pendampingan Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB. Setelah ini, kata Joko, pihaknya akan mengajukan pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).