Mataram, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan realisasi terbesar pada triwulan I 2023. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat penyaluran KUR dari BRI sampai 31 Maret 2023 sebesar Rp191,82 miliar.
Kepala Kanwil DJPB NTB Sudarmanto di Mataram, Sabtu (13/5/2023) menyebutkan ada 9 bank penyalur dan satu lembaga non-bank yang menyalurkan KUR di NTB. Antara lain, BRI, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Perkreditan Rakyat (BPD) Bali, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Central Asia (BCA), BPD Jawa Tengah, Bank Nationalnobu dan PT Pegadaian Syariah.
Realisasi penyaluran KUR di NTB sampai 31 Maret 2023 sebesar Rp520,48 miliar. Realisasinya mencapai 129,07 persen dari target sebesar Rp403,25 miliar. Jumlah debiturnya sebanyak 8.951 nasabah.
Selain KUR, penyaluran kredit untuk UMKM di NTB juga melalui skema Ultra Mikro (UMi) untuk nasabah yang belum tersentuh perbankan. Nilainya mencapai Rp1,260 miliar atau 0,24 persen dari penyaluran KUR di NTB dengan jumlah 366 nasabah atau 4,09 persen dari total nasabah.
Sampai Maret 2023, 12 sektor sudah menerima penyaluran kredit. Program itu didominasi sektor perdagangan dan pertanian, yaitu sebesar 80 persen dari total penyaluran dengan jangkauan 7.589 nasabah atau 84,78 persen dari total nasabah. Namun, Sudarmanto menggarisbawahi sektor industri pengolahan baru mendapatkan penyaluran Rp35,74 miliar dengan 496 nasabah.
"Penyaluran kredit perlu lebih menyasar atau memberi kesempatan ke sektor industri pengolahan untuk membantu mengurangi pengangguran," kata Sudarmanto.