Realisasi Investasi di KEK Mandalika Tembus Rp5,73 Triliun

Mataram, IDN Times - Delapan tahun beroperasi sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), realisasi investasi di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menembus angka Rp5,73 triliun sampai triwulan I 2025. Pada tahun 2025, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menargetkan realisasi investasi di KEK Mandalika sebesar Rp540 miliar.
Pgs General Manager The Mandalika Wahyu Moerhadi Nugroho menjelaskan KEK Mandalika saat ini sudah memasuki fase pengembangan. Dia menyebut banyak investor yang mulai melirik Mandalika sebagai tempat investasi baik di zona barat, tengah dan timur KEK Mandalika.
"Sampai dengan triwulan I 2025, akumulasi investasi di KEK Mandalika sebesar Rp5,73 triliun," kata Wahyu di Mataram, Jumat (27/6/2025).
1. Bangun akses jalan dalam kawasan hingga hotel berbintang
Wahyu menyebut di dalam kawasan Mandalika telah terbangun akses jalan sepanjang 40 km, saluran drainase untuk pengendali banjir dan mengendalikan run off dari hujan 42 km, fasilitas ground water kapasitas 23 ribu meter kubik di zona barat dan timur KEK Mandalika.
Selain itu, ITDC juga membangun Hotel Pullman yang merupakan hotel bintang lima di KEK Mandalika. Fasilitas lainnya yang dibangun Masjid Nurul Bilad, Bazaar Mandalika dan Kuta Lane.
"Pada saat kami sudah menandatangani kerjasama dengan investor, berarti ada layanan yang harus kami lengkapi. Utilitas air bersih kami sambungkan ke setiap LOT yang akan dibangun investor," jelas Wahyu.
2. Targetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp540 miliar
Wahyu menyebutkan pada tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan realisasi investasi sebesar Rp540 miliar. Sejumlah fasilitas sedang dibangun saat ini seperti beautifikasi paddock dan peningkatan fasilitas kelistrikan di Sirkuit Mandalika. Kemudian pembangunan hotel butik Bale Seccha dan Seccha Club.
Dia menyebutkan KEK Mandalika yang dikelola ITDC seluas 1.175 hektare, terdiri dari zona barat, tengah dan timur. Geliat investasi di zona barat perkembangannya cukup bagus dibandingkan zona lainnya.
Dengan adanya Sirkuit Mandalika, zona tengah jug semakin berkembang. Apalagi, saat ini Sirkuit Mandalika bukan saja menggelar event internasional balap roda dua, tetapi juga roda empat yaitu GT World Challenge Asia 2025.
"Kita sekarang, juga fokus ke zona timur. Karena banyak minat investor. Saat ini kami melayani investor yang berminat dan sudah bekerjasama dengan ITDC," tutur Wahyu.
Wahyu mengungkapkan banyak investor yang berminat berinvestasi di KEK Mandalika karena adanya Sirkuit Mandalika. Sirkuit Mandalika sudah beberapa kali menggelar balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP. Pada tahun ini, MotoGP akan kembali digelar di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.
"Kenapa investor ini semakin banyak berminat di KEK Mandalika, karena ada Sirkuit Mandalika. Selain balap roda dua juga bisa menyelenggarakan balap roda 4 internasional. Selain itu meningkatkan investasi dan kunjungan wisatawan ke Mandalika," jelasnya.
3. Targetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan tahun 2025
Wahyu menyeburkan kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara di KEK Mandalika terus meningkat. Pada 2023, angka kunjungan wisatawan sebanyak 827.047 orang.
Kemudian pada 2024, angka kunjungan wisatawan naik menjadi 1,2 juta orang. Sementara tahun 2025, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 1,5 juta.
"Sampai triwulan I tahun 2025 sebanyak 227 ribu kunjungan. Kita harapkan di triwulan berikutnya akan bertambah seiring semakin tingginya okupansi di sirkuit Mandalika maupun bertambahnya layanan akomodasi di Mandalika," harap Wahyu.