Lombok Timur, IDN Times - Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy menggelar rapat evaluasi kinerja APBD tahun 2023 triwulan pertama. Rapat berlangsung di ruang rapat utama Kantor Bupati Lotim, Kamis (6/4/2023).
Dalam rapat evaluasi tersebut terungkap rata-rata realisasi serapan belanja di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada triwulan pertama masih di bawah angka 25 persen. Sehingga perlu dievaluasi apa saja yang menjadi kendala dalam membelanjakan uang daerah itu.
Di triwulan pertama, hanya tiga OPD yang mampu mencapai 25 persen realisasi serapan belanja APBD Lombok Timur 2023. Ketiganya yaitu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lotim, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda).
Selain dari tiga OPD tersebut, realisasi anggaran masih di bawah 25 persen. Artinya kinerja para OPD masih lamban.
Rendahnya realisasi pasa Triwulan pertama tersebut, membuat orang nomor satu di Gumi Selaparang itu protes. Karena itu, pada triwulan berikutnya capaian yang ada harus terus ditingkatkan. Sehingga nantinya di triwulan kedua bisa mencapai 45-50 persen.
Begitu halnya mengenai progres DAK Fisik perlu mendapatkan perhatian utama. Pada tiga OPD yang memperoleh DAK Fisik besar diinstruksikan untuk segera melakukan kegiatannya, agar bisa memenuhi target yang telah ditentukan.
“Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan perlu mendapatkan perhatian mengenai pekerjaan DAK-nya,” jelasnya.
Dari data yang disampaikan Bappeda bahwa anggaran pendapatan tahun 2023 hingga akhir 31 Maret baru mencapai Rp713,764 miliar dari total Rp1,33 Triliun atau sebesar 22,77 persen.
Kemudian anggaran belanja terealisasi Rp494,872 miliar dari target Rp2,947 triliun atau 16,79 persen. Lalu realiasasi PAD Rp80,915 miliar dari target Rp652,350 miliar atau 12,4 persen. Dan penerimaan pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp632,768 miliar atau 25,79 persen.