ilustrasi sapi yang terkena wabah virus pmk
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan NTT masih terbebas dari kasus penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak di berbagai daerah.
"Sampai saat ini, NTT masih bebas dari adanya kasus penularan penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurutnya, pemerintah NTT sangat bersyukur karena sampai dengan saat ini daerah berbasis kepulauan ini merupakan salah satu provinsi yang masih terbebas wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mencegah masuknya PMK dengan menerbitkan Instruksi Gubernur NTT nomor 01/Dinas/2022 tentang pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, menurut dia, pihaknya telah membentuk gugus tugas pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku di NTT.
"Tim gugus tugas ini melakukan pengawasan rutin di pintu masuk baik laut, darat maupun udara guna mencegah masuknya ternak atau daging mentah olahan yang berpotensi menularkan penyakit PMK di NTT," kata Gubernur.
Ia juga mengatakan Pemerintah di NTT terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap para peternak terkait upaya penanggulangan penularan PMK.