Lokasi kebakaran menyulitkan proses pemadaman api/dok. RPH Sembalun
Salah satu anggota Polhut Resort Pengelolaan Hutan Sembalun, Saidin, mengaku sebanyak 29 anggota tim diterjunkan untuk memadamkan api.
Tim terdiri dari 9 orang petugas dari RPH Sembalun, 6 dari RPH Belanting, 5 orang dari RPH Sambelia, 4 dari RPH Suela, dan 5 orang Pengelola Bukit Pergasingan.
"Pada pukul 07:00 WITA, tim melakukan breafing dan persiapan ke titik api dan tim dibagi dua melalui 2 jalur berbeda," katanya.
Selanjutnya, pada pukul 07:30 hari ini tim satu naik melewati jalur pendakian bukit Pergasingan.
"Tim dua naik dari jalur Tanak Abang sebanyak 9 orang," kata Saidin.
Kemudian, pada pukul 10:00 WITA, kedua tim tiba di titik api dan langsung memadamkan dan melokalisir penyebaran api.
"Alat pemadaman yang sederhana, cukup kewalahan ketika memadamkan api. Kami cuma bawa parang, ranting pohon, dan tanah," katanya.
Dari dugaan awal, kata Saidin, kebakaran kemungkinan akibat perburuan liar sisa pembakaran pondok berburu. Akibatnya puluhan pohon Cemara, pohon Bangsal, dan ratusan anakan kayu dan semak Belukar ludes terbakar.
"Kami sedang tahap penyelidikan siapa pelaku pembakaran," katanya.
Hingga pukul 16:00 WITA, tim berjibaku memadamkan api di areal Bukit Tanak Abang dan Bukit Pergasingan.