Mataram, IDN Times - Usai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 9 Desember 2020 lalu, puluhan petugas Pilkada dinyatakan terpapar virus corona atau COVID-19. Dari data yang diterima petugas medis, sedikitnya sudah ada 20 petugas penyelenggara Pilkada dinyatakan positif terinfeksi virus mematikan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, dari hasil rapid test yang dilakukan kepada semua anggota penyelenggara Pilkada di NTB, 1.800 orang dinyatakan reaktif COVID-19.
"Nah, yang terpapar positif ini berasal dari 1.800 petugas Pilkada yang reaktif," ujar Dewi, Kamis (17/12/2020) kemarin.