Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat soft groundbreaking proyek kereta gantung Rinjani bersama pimpinan PT. Indonesia Lombok Resort, 18 Desember 2022. (dok. Diskominfotik NTB)
Sebelumnya, PT Indonesia Lombok Resort menemui Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal pada 14 Agustus 2025 lalu. Humas PT Indonesia Lombok Resort Ahui mengatakan Gubernur Iqbal mendukung pembangunan proyek kereta gantung Rinjani.
Tetapi, Iqbal meminta investor untuk memperhatikan masalah sosial dan lingkungan. Dia menjelaskan proses pembangunan kereta gantung Rinjani akan menggunakan helikopter untuk meminimalisir pembabatan hutan.
Namun, Ahui mengatakan pembangunan kereta gantung menggunakan helikopter akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pembangunan lewat darat. Selain itu, pembangunan kereta gantung melalui jalur udara menggunakan helikopter membutuhkan biaya yang cukup besar.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan kajian pembangunan kereta gantung lewat jalur darat dengan meminimalisir pembabatan hutan untuk jalan inspeksi. Pembangunan jalan inspeksi sepanjang jalur kereta gantung diperlukan untuk jalur penyelamatan. Apabila terjadi bencana alam atau kereta gantung berhenti di tengah jalan, maka akses jalan inspeksi tersebut sangat diperlukan.
Ahui menambahkan pihaknya melakukan revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Amdal pembangunan proyek kereta gantung Rinjani belum dibahas di kementerian karena perlu dilakukan revisi.
Dia menyebut nilai investasi proyek kereta gantung Rinjani sebesar Rp6,6 triliun. Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu untuk konstruksinya selama 1,5 tahun sampai dengan 2 tahun tergantung kondisi di lapangan.
Investor berencana membangun kereta gantung dan resort mewah. Kereta gantung yang dibangun diklaim terpanjang di dunia, yaitu mencapai 9 kilometer. Lokasi pembangunannya berada di kawasan hutan yang berada di bawah pengelolaan Dinas LHK NTB.
Lokasinya berada di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah. Sebagai bentuk keseriusannya, investor Cina tersebut telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB Syariah.