Kegiatan panen bawang putih (IDN Times/Istimewa)
Berbanding terbalik dengan proyek pemerintah, program percontohan yang dijalankan oleh Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (HIMPUNI) justru menuai kesuksesan.
Pada panen perdana yang digelar 11 September 2025, lahan seluas 10 hektare di Sembalun Bumbung berhasil menghasilkan 21,6 ton per hektare, melampaui target yang ditetapkan Kementerian Pertanian.
Egi Prisma Suryadi, Ketua Kelompok Tani Pusuk Pujata, menegaskan bahwa program ini murni inisiatif HIMPUNI tanpa campur tangan proyek pemerintah. Semua modal, mulai dari benih, pupuk, hingga sarana produksi, disiapkan dengan sistem bagi hasil.
“Ini murni pembenihan, bukan proyek pemerintah. Semua kebutuhan ditanggung HIMPUNI,” kata Egi.
Ia menambahkan bahwa skema kerja sama ini memberikan keleluasaan bagi petani untuk menentukan pupuk dan obat yang digunakan. Keberhasilan ini akan dijadikan modal untuk memperluas lahan menjadi 100 hektare pada 2026.
“Kami siap menjadikan kawasan ini pusat benih sekaligus tempat belajar,” pungkasnya.