Program Lotim Berkembang Diklaim Berhasil Berantas Rentenir
Lombok Timur, IDN Times - Program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) yang diharapakan untuk memberantas rentenir di Lombok Timur tahun 2023 ini diklaim sudah menunjukkan keberhasilan. Hal itu terlihat dari banyaknya peternak yang mengakses kredit usaha rayat (KUR) secara mandiri dan tidak mengandalkan subsidi bunga dari Pemerintah maupun meminjam dari rentenir.
Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi menyampaikan dari plafon pinjaman, rata-rata di atas Rp50 juta, bahkan ada yang mencapai Rp100 juta. Melihat keberhasilan ini, pihaknya mengaku senang mendengar informasi dari pihak BRI sebagi bank penyalur.
"Alhamdulillah masyarakat sudah bisa mandiri, tidak lagi mengandalkan KUR Lotim berkembang," ungkap Rumaksi, Jumat (20/1/2023).
1. Tantangan program
Diakui program Lotim berkembang ini sebelumnya telah menemui berbagai tantangan. Seperti pandemik COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun, kemudian disusul penyakit mulut dan kuku yang berdampak langsung terhadap peternakan sapi.
Adanya perubahan sikap masyarakat yang beralih menggunakan KUR regular sesungguhnya merupakan salah satu tujuan program unggulan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Lombok Timur, yang diluncurkan pada tahun 2020 ini.
"Inilah salah satu tuan dari program Lotim berkembang ini, setelah mengakses KUR dari Lotim berkembang, selanjutnya bisa mandiri lagi tidak lagi mengandalkan subsidi bunga dari pemerintah, ini menandakan bahwa program ini sudah berhasil di kalangan masyarakat," terangnya.
2. Masyarakat mulai mengakses layanan di perbankan
Dengan demikian, masyarakat yang semula tidak mengenal lembaga perbankan, kini sudah dapat mengakses berbagai layanan yang tersedia yang ada di perbankan.
Sementara itu, Kepala OJK Kantor Perwakilan NTB Rico Rinaldi mengapresiasi keberhasilan program Lotim berkembang ini. Ia menyakini Pemkab Lombok Timur memiliki komitmen tinggi terhadap program ini.
"Hal ini bisa kita lihat dari pembayaran subsidi bunga yang sudah sesuai dengan masa jatuh temponya," kata Rico.
Diakui pihak bank sendiri sangat menyambut baik dengan bergabungnya lembaga-lembaga keuangan lain dalam program ini, seperti Pegadaian Syariah untuk UMKM, BCA untuk KUR Sapi, dan Bumida untuk asuransi KUR Sapi dalam program Lombok Timur Berkembang.
3. Tiga ribu lebih peternak telah mengakses KUR Lotim berkembang
Sementara itu, berdasarkan data BRI, sebanyak 3.350 lebih peternak yang telah mengakses KUR ternak sapi melalui program Lotim Berkembang ini. Hingga November 2022, tercatat 772 peternak yang sudah beralih ke KUR regular.
"Jumlah itu masih terus bertambah karena Desember masih cukup banyak yang beralih ke KUR regular," katanya.
Total realisasi KUR Lotim Berkembang untuk KUR Sapi selama sejak tahun 2020 sampai tahu 2022 mencapai Rp91,94 miliar dengan jumlah peternak 6.129. Sementara itu jumlah subsidi bunga yang digelontorkan Pemkab Lombok Timur sebesar Rp 5,516 miliar lebih.
Sedangkan bagi UMKM dengan plafon hingga Rp10 juta, baru terealisasi bagi 46 nasabah. Adapun Program Lotim Berkembang untuk UMKM baru diluncurkan menjelang akhir tahun 2022.
