Salah seorang siswa korban dugaan keracunan MBG saat mendapatkan perawatan di Puskesmas (IDN Times/Ruhaili)
Insiden ini berawal ketika para siswa mulai merasakan gejala nyeri perut, mual, dan muntah-muntah setelah pulang sekolah sekitar pukul 11.00 Wita. Salah satu orangtua, Nurdin (35), warga Dusun Dedalpak, mengaku anaknya, MD.
MD (12), siswa SDN 5 Pohgading, langsung dilarikan ke Puskesmas Batuyang usai mengalami gejala tersebut dan hingga kini masih dirawat.
"Anak saya menerima dan makan bersama menu MBG di sekolah pada pukul 09.00 Wita. Setelah pulang sekolah, ia mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," ujar Nurdin.
Sementara itu, dr. Nurvita Wudiastuti, dokter piket Puskesmas Batuyang, membenarkan bahwa pihaknya telah menangani 31 pasien dengan keluhan serupa sejak siang hari.
"Pasien mulai tiba pukul 12.00 Wita. Empat orang diantaranya kami rawat inap, sementara sisanya setelah diberikan obat anti mual dan muntah, kondisinya stabil dan diperbolehkan pulang," jelas dr. Nurvita.
Kemudian satu siswa lainnya, Z.H. (8) dari SDN 8 Pringgabaya, menjalani perawatan di Klinik Al-Muchlisin Pringgabaya. Berdasarkan pemeriksaan awal, pasien mengalami gejala suspect (diduga) keracunan makanan.
"Untuk mengetahui penyebab lebih dalam, harus dilakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntah pasien," tegas dr. Nurvita.