Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto sebagian demonstran yang ditahan di Polres Bima beberapa hari lalu (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Camat dan Kades di Kecamatan Donggo dan Soromandi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kompak minta penangguhan penahanan 15 demonstran yang ditahan di Polres. Alasannya, sebagian dari meereka adalah mahasiswa yang akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) di kampusnya masing-masing. 

"Kami minta 15 pendemo yang saat ini ditahan, bisa dicarikan solusi bersama. Salah satunya ditangguhkan penahanan, karena sebagian di antara mereka tengah UAS," ungkap Camat Soromandi Julkifli yang dikonfirmasi hasil pertemuan dengan Kapolres Bima, Selasa (6/6/2023).

1. Permintaan orang tua demonstran

Foto massa aksi FPR Donggo-Soromandi (IDN Times/Juliadin Sutarman)

Perihal permintaan penangguhan ini, diakui berdasarkan desakan orang tua para demonstran dan masyarakat Donggo dan Soromandi. Soal diterima atau tidaknya penangguhan itu, kembali kepada sikap Kapolres. 

"Kami tidak bisa mengintervensi proses hukum yang saat ini tengah berjalan. Kami hanya meminta saja. Soal diterima atau tidak tergantung keputusan Kapolres. Tidak bisa kami paksakan," beber Julkifli.

2. 15 demonstran akan diproses sesuai hukum berlaku

Editorial Team

Tonton lebih seru di