Warga menyerbu pasar murah minyak goreng di Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)
Harimbawa mengatakan Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda NTB berkoordinasi dengan stakeholders dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB terus memantau pergerakan harga minyak goreng curah. Karena khusus untuk minyak goreng, ada permakluman dan maklumat dari pemerintah pusat.
"Dari pantauan sementara, harga HET Rp14.000 per liter. Namun setiap pekan kadang naik dan turun. Mungkin itu disebabkan agen atau pengecer menaikkan secara personal atau antar pedagang yang menjual kembali ke lainnya. Itu kita pantau," katanya.
Pihaknya berharap pedagang atau pengecer minyak goreng curah agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi. Dari sisi pasokan, kata Harimbawa untuk wilayah NTB mencukupi. Karena ada dua distributor besar yang memasok untuk NTB yaitu PT. Star dan PT. Agrotama.
"Namun dari sisi fluktuasi harga kita terus melakukan pemantauan. Sehingga dengan adanya kebijakan pusat dan wilayah bisa berjalan stabil. Harapan kita tidak naik signifikan walaupun ada di beberapa tempat naik Rp1.000 - 2.000. Kita lakukan intervensi biar tak meresahkan di masyarakat," ujarnya.