Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mayat (freepik.com/h9images)
ilustrasi mayat (freepik.com/h9images)

Intinya sih...

  • Penemuan jenazah PNS di pelabuhan

  • Korban terjatuh di tengah pelabuhan rakyat dan ditemukan dalam posisi tertelungkup. Ada riwayat penyakit stroke dan sakit lambung.

  • Keluarga korban menerima kematian dengan ikhlas, menolak autopsi, dan langsung membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui bekerja di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Mubarak Rachman Bahren (45), meninggal dunia secara mendadak di kawasan Pelabuhan Rakyat Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu siang (27/9/2025).

Kapolsek Alak, AKP Albertus Mabel, membenarkan dan menjelaskan kronologi kejadian dan temuan mayat tersebut.

"Benar, korban kerja di Kantor Gubernur. Beliau punya riwayat sakit dan tetap pergi mancing dan karena mungkin panas itu korban sampai demikian," jawabnya membenarkan.

1. Terjatuh di pelabuhan

Ilustrasi mayat. (IDN Times/Mia Amalia)

Penemuan jenazah ini, kata dia, bermula sekitar pukul 10.30 WITA. Regu Piket Polsek Alak saat itu menerima laporan dari penjaga pelabuhan. Menurut saksi mata, Ronaldo Lutherson Djo Bangngu, seorang buruh harian lepas yang melihat korban terjatuh di tengah pelabuhan rakyat. Ia pun menghampiri dan memastikan keadaan korban. Saksi segera menghubungi Bhabinkamtibmas setempat karena korban saat itu dalam keadaan tidak bergerak.

"Saksi melihat seseorang jatuh di tengah pelabuhan. Setelah dihampiri, korban sudah tidak bergerak," ujar keterangan saksi Ronaldo kepada polisi.

Sebelumnya pun saksi sempat melihat korban datang ke pelabuhan sekitar pukul 08.00 WITA untuk memancing.

2. Ada riwayat penyakit

ilustrasi sakit perut (vecteezy.com/IVAN SVIATKOVSKYI)

Tim Piket SPKT Polsek Alak dan Piket Identifikasi Polresta Kupang Kota tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WITA usai menerima laporan itu. Identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) mereka lakukan.

Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup, mengenakan kaus oblong merah lengan panjang dan celana panjang biru, serta membawa tas berisi peralatan memancing.

Berdasarkan keterangan dari sepupu kandung korban diketahui PNS ini punya riwayat penyakit stroke dan sakit lambung. Pihak keluarga juga menyebut kondisi kesehatan korban tidak stabil pasca sembuh dari stroke.

"Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya," kata Albert.

3. Keluarga Tolak Autopsi

ilustrasi mayat

Sekitar pukul 12.00 WITA, pihak keluarga tiba di TKP dan menyatakan menerima kematian korban dengan ikhlas meskipun korban meninggal secara mendadak. Keluarga juga menolak autopsi, untuk mengetahui penyebab pasti kematian, lewat penandatanganan surat penolakan autopsi.

Setelah proses identifikasi singkat, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan PT Semen, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, untuk disemayamkan dan disiapkan prosesi pemakaman oleh keluarga.

Editorial Team