Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)
Najmul mengungkapkan masih banyaknya rumah korban gempa yang belum tertangani menjadi pemicu tingginya angka kemiskinan di Lombok Utara. Apa yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bahwa Lombok Utara merupakan kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di NTB.
"Saya sampaikan ke pak Wamen dan pak Gubenur, jangan heran ketika Lombok Utara disebut oleh Mendagri sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi. Karena angka kemiskinan ini salah satu ukurannya indeks kualitas hunian atau perumahan. Maka ketika hampir 100 persen rumah di Lombok Utara itu rusak karena gempa maka sangat berpengaruh terhadap angka kemiskinan," jelasnya.
Persentase Penduduk Miskin Maret 2024 di Kabupaten Lombok Utara mengalami penurunan sebesar 1,84 persen menjadi 23,96 persen. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Lombok Utara tahun 2024 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 23,96 persen, menurun 1,84 persen poin terhadap Maret 2023.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Utara tahun 2024 terendah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 56,43 ribu orang, berkurang 3,7 ribu orang terhadap Maret 2023. Sedangkan garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp594.789,-/kapita/bulan meningkat sekitar Rp38.327,-/kapita/bulan.