Tangkapan layar saat pemain dan suporter saling baku hantam (Dok/Istimewa)
Kapolsek Madapangga Ipda Kader yang dikonfirmasi membenarkan kericuhan pada Senin sore itu. Bermula dari tim Desa Lara membobol gawang milik tim Desa Bolo dengan skor 1 - 0.
Tidak lama setelah itu, pertandingan pun berlangsung sengit dan penuh ketegangan. Tim Desa Bolo mengejar ketertinggalan diduga dengan cara kasar sehingga sontak menuai reaksi suporter dari Desa Lara.
"Penonton dari Desa Lara gak terima, lalu merangsek masuk ke dalam lapangan bersama dengan penonton Desa Bolo," terang dia dikonfirmasi Selasa (31/10/2023).
Di dalam lapangan, suporter kedua tim dan pemain saling kejar-kejaran hingga berujung baku hantam. Sementara sebagian suporter dari Desa Lara Kecamatan Bolo bergegas kembali ke desa dan langsung melakukan blokade jalan.
"Kericuhan gak berlangsung lama dan berhasil ditenangkan. Tim dari Desa Bolo sudah mengakui kekalahan," terangnya.
Kader mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jika ada miskomunikasi di dalam pertandingan diharapkan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Tidak dengan melakukan tindakan anarksis yang merugikan diri sendiri dan orang lain," tegas dia.