Lombok Timur, IDN Times – Peringkat pencegahan korupsi Lombok Timur (Lotim) yang anjlok menjadi perhatian utama Bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin. Orang nomor satu di Gumi Patuh Karya ini secara khusus menyoroti lemahnya pengawasan yang menyebabkan Lotim terpuruk di peringkat 9 Monitoring Corruption Prevention (MCP) se-NTB.
Hal itu diungkapkan Warisin dalam acara Penandatanganan Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter/IAC) dan Sosialisasi Anti-Korupsi, Kamis (11/9/25). Sebelumnya posisi MCP Lotim yang aman kini terjun bebas ke peringkat 9 pada Triwulan III 2025, terutama disebabkan oleh rendahnya kepatuhan dalam penyediaan dokumen pengawasan.
