Lumpur dan sampah berserakan di wilayah Kekalik Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Dia menyebut sebanyak 35 korban banjir dirawat di fasilitas layanan kesehatan. Dari jumlah itu, sebanyak 27 orang korban banjir dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan sisanya dirawat di Puskesmas di Kota Mataram.
Fikri juga menyebutkan sebanyak satu orang warga Pejeruk Kota Mataram inisial TS (46) meninggal dunia karena tersengat listrik pada saat banjir. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Metro Medika untuk mendapatkan penanganan, tetapi nyawa korban tak tertolong.
"Itu meninggal karena tersengat listrik. Inisial TS (46) tahun dari Pejeruk, sudah dibantu pacu jantung. Kemudian dibawa ke RS Metro Medika Rembiga Kota Mataram, dapat bantuan pacu jantung juga tapi tak bisa bertahan," terangnya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya pada Minggu (6/7) tepatnya pada pukul 16.00 Wita mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah antara lain Kecamatan Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sweta, Bertais, Kekalik Gerisak, Pagutan Permai, Majeluk, dan Gomong.
Tim Dinas Kesehatan Provinsi NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram, RSUD Provinsi NTB, PSC RSUD Kota Mataram dan Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas di wilayah terdampak langsung turun ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi dan memastikan pelayanan kesehatan bagi para korban.
Puskesmas wilayah Kota Mataram dan sekitarnya dipastikan siaga dan tetap melakukan pelayanan kesehatan. Adapun untuk korban yang mengungsi sebanyak 37 orang di Asrama Haji, namun lima di antaranya telah kembali ke kediaman masing-masing. Selain itu, sebanyak 13 KK berada di pengungsian Pamota wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang.
Warga yang terdampak di wilayah Puskesmas Tanjung Karang yakni di lingkungan Kekalik Kijang dan di Batu Ringgit, sementara untuk Wilayah Puskesmas Karang Taliwang yakni di Perumahan Riverside, Pamotan, Nesa Utara, Karang Kemong dan Komplek Akasia. Selain itu ada pula warga yang terdampak di wilayah Puskesmas Karang Pule yang saat ini telah kembali ke kediaman masing-masing, serta di wilayah Puskesmas Cakra yang berdampak pada lima Kelurahan dan 11 lingkungan.