Ilustrasi penumpang pesawat di Bandara Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Sebelum gelaran World Superbike (WSBK) 2021 dan MotoGP 2022 dilakukan pengembangan di Bandara Internasional Lombok. Apron Bandara Internasional Lombok telah diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.
Sedangkan runway Bandara Internasional Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.
Sementara dari sisi fasilitas kargo, dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.
Selain itu, Bandara Internasional Lombok juga telah memperluas terminal penumpang. Dengan perluasan ini, terminal penumpang Bandara Lombok memiliki luas 43.501 meter persegi dan mampu melayani 7 juta penumpang per tahun. Sebelumnya, terminal penumpang bandara ini hanya berkapasitas 3,5 juta penumpang per tahun dengan luas 24.123 meter persegi.
Pada 2023, PT AP I Bandara Internasional Lombok mencatat jumlah penumpang sebanyak 2.345.761 orang. Angkanya mengalami pertumbuhan sebesar 18,5 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2022 yaitu sebanyak 1.979.767 orang.
Sedangkan jumlah pergerakan pesawat di tahun 2023 berjumlah 24.600 pergerakan, atau mengalami pertumbuhan sebesar 17,1 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat pada tahun 2022 dengan 21.015 pergerakan.
Untuk kargo, di tahun 2023 Bandara Internasional Lombok melayani sebanyak 13.860.938 kilogram kargo, atau meningkat 29 persen dibandingkan dengan jumlah kargo tahun sebelumnya di angka 10.737.867 kilogram.