Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi korban tenggelam di Air Terjun Segenter Lombok Barat. (dok. Polsek Narmada)

Lombok Barat, IDN Times - Seorang pengunjung tenggelam lalu menghilang di objek wisata Air Terjun Segenter, Kawasan Tahura Nuraksa Dusun Kumbi Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (22/1/2023). Korban diduga merupakan warga Kota Mataram.

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursana membenarkan kejadian tersebut. Pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 17.00 Wita, pihaknya menerima laporan dari warga melalui telepon bahwa ada pengunjung hilang tenggelam di area air terjun.

1. Polisi meminta keterangan saksi

Polisi meminta keterangan dari saksi di TKP. (dok. Polsek Narmada)

Dengan adanya informasi tersebut, Piket Fungsi Polsek Narmada melibatkan 8 personel. Kemudian dipimpin oleh Kanit Lantas Iptu Dewa Mudra, Bhabinkamtibmas dan 7 personel lainnya menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di TKP, polisi melaksanakan tugasnya untuk memberikan pengamanan, dan mencari korban.Selain itu memeriksa identitas dan meminta keterangan saksi-saksi di TKP.

2. Korban mandi sambil bawa HP dan menghilang

Sepeda motor korban ditemukan di lokasi. (dok. Polsek Narmada)

Nursana mengungkapkan berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, ada saksi yang melihat korban saat mandi. Namun saksi tidak mengenal korban. Saksi melihat seorang laki-laki yang sedang menggunakan HP sambil mandi dan menghilang.

Kemudian diketahui saksi lainnya, korban datang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih dengan nomor polisi DR 2784 CI. Korban membawa tas ransel dan bekal. "Sampai saat ini, sementara identitas dan kendaraan bermotor masih dalam penyelidikan lebih lanjut," terang Nursana.

3. Korban belum ditemukan

Pencarian korban hingga malam hari. (dok. Polsek Narmada)

Selanjutnya, Piket Fungsi Polsek Narmada berkoordinasi dengan Tim Basarnas atau Kantor SAR Mataram. Personel SAR Mataram kemudian datang sekitar pukul 19.00 Wita melaksanakan survei lokasi.

"Karena keadaan tidak memungkinkan atau kondisi gelap dan air tambah keruh bahaya banjir, korban belum bisa ditemukan sampai situasi memungkinkan," tandasnya.

Editorial Team