Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
peserta seminar

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat berhasil memperoleh pendapatan daerah sebesar Rp5,29 triliun pada 2022. Jumlah itu mencapai 93,32 persen dari target yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur sebesar Rp5,67 triliun.

"Alhamdulillah, kita bersyukur karena realisasi pendapatan daerah pada 2022 bisa mencapai angka 93,32 persen dari target, meskipun kondisi perekonomian daerah masih belum begitu normal setelah pandemik COVID-19," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, Hj Eva Dewiyani seperti dikutip dari ANTARA pada Kamis (5/1/2023).

Ia menyebutkan realisasi pendapatan daerah pada 2022 didominasi oleh pendapatan transfer sebesar 56,28 persen, menyusul pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 43,11 persen dan lain-lain pendapatan daerah (LLPD) sebesar 0,61 persen.

1. Pendapatan dari pajak terbesar

peserta seminar

PAD sendiri telah terealisasi sebesar Rp2,28 triliun atau sebesar 83,30 persen dengan penyumbang terbesar dari komponen pajak daerah sebesar 74,78 persen, menyusul lain-lain PAD yang sah sebesar 22,45 persen.

Eva menambahkan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar sebesar 2,28 persen dan retribusi daerah sebesar 0,55 persen. Adapun penerimaan realisasi PAD tersebut meningkat Rp392,94 miliar atau sebesar 20,81 persen dari periode Januari-Desember 2021.

"Sebagian besar PAD bersumber dari penerimaan pajak daerah dan lain-lain PAD yang sah," ujarnya.

2. Kontribusi PAD meningkat

peserta seminar

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 2019-2023, kata Eva, Bappenda NTB termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengusung misi kedua, yakni "NTB Bersih dan Melayani" dengan indikator kinerja utama adalah kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah.

Dalam RPJMD tersebut, kontribusi PAD terhadap pendapatan asli daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar 36,97 persen dan pada akhir tahun terealisasi sebesar 43,11 persen, yakni mencapai 116,61 persen.

"Meningkatnya kontribusi PAD tersebut akibat semakin meningkatnya penerimaan PAD di saat penerimaan dana transfer yang berkurang," ucapnya.

3. Tingkatkan kualitas pelayanan dan inovasi

peserta seminar

Adapun upaya yang dilakukan pada 2022, Eva menyebutkan, di antaranya peningkatan kualitas layanan dengan berbagai inovasi. Selain itu, menginisiasi OPD pengelola PAD untuk mendigitalisasi setiap transaksi yang dilakukan untuk kemudahan dan kenyamanan wajib pajak serta memudahkan evaluasi dan pengawasan PAD.

Bappenda NTB juga mengoptimalkan sumber daya organisasi dengan menambah layanan dan sentra layanan serta pelatihan untuk kualitas sumber daya manusia petugas yang lebih baik.

"Kami juga melaksanakan intensifikasi objek-objek retribusi daerah dan melakukan pengawasan pelayanan pada objek retribusi daerah," kata Eva.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team