Pendakian Ditutup, 302 Pendaki Kena Imbas Tak Bisa ke Puncak Rinjani

Intinya sih...
Pendaki yang melakukan pendakian sejak hari Senin tidak dapat naik ke puncak Rinjani
Waktu pendakian tetap empat hari tiga malam, tanpa kompensasi bagi pendaki yang terkena imbas penutupan sementara
Penutupan pendakian menuju puncak Rinjani dilakukan hingga proses evakuasi pendaki Brasil selesai
Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup sementara pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai Selasa (24/6/2025) hingga waktu yang belum ditentukan. Namun pengunjung masih dapat melakukan pendakian di seluruh jalur wisata pendakian sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun.
Ketua Pokja World Class Mountainering Balai TNGR Budi Soesmardi menyebutkan ada ratusan pendaki yang tidak dapat naik menuju puncak Rinjani imbas penutupan sementara tersebut.
"Jumlah pengunjung yang tidak dapat naik tadi pagi 302 orang. Terdiri dari WNI 171 orang dan WNA 131 orang," kata Budi dikonfirmasi Selasa (24/6/2025).
1. Pendaki yang melakukan pendakian sejak hari Senin
Dia menjelaskan ratusan pendaki yang tidak dapat melakukan pendakian menuju puncak Rinjani adalah mereka yang memulai pendakian pada Senin (23/6/2025. Pada hari ini, Selasa (24/6/2025), seharusnya mereka sudah naik menuju puncak Gunung Rinjani.
"Karena kan Selasa pagi kita lakukan penutupan pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun menuju puncak Rinjani untuk mempercepat proses evakuasi, mempermudah teman-teman yang sedang bekerja di atas," terangnya.
2. Waktu pendakian tetap 4 hari 3 malam
Budi menjelaskan tidak ada kompensasi bagi pendaki yang tidak dapat menuju puncak Rinjani. Pendakian tetap berlaku empat hari tiga malam sesuai dengan tiket pendakian.
"Kita sekarang hanya membatasi mereka mendaki sampai di Pelawangan 4 Sembalun. Nanti selesai proses evakuasi, kita buka kembali," terangnya.
Pada siang tadi, kata Budi, helikopter evakuasi milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah tiba di lapangan Sembalun Lombok Timur. Informasi yang diperoleh helikopter evakuasi masih melakukan observasi lokasi.
"Tapi sekarang sudah kembali lagi ke base camp mereka di PT AMNT di Sumbawa Barat. Tadi informasinya dia hanya observasi dulu lokasi untuk dilakukan evakuasi. Mungkin tadi terkendala juga di sini kabut juga," terangnya.
3. Penutupan pendakian menuju puncak Rinjani sampai proses evakuasi pendaki Brasil selesai
Jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun ke puncak Gunung Rinjani ditutup sementara. Penutupan dilakukan hingga proses evakuasi pendaki perempuan asal Brasil inisial JDSP (27), yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani selesai dilakukan.
“Aktivitas pendakian dari Pelawangan 4 jalur wisara Pendakian Sembalun menuju puncak gunung rinjani ditutup sementara mulai 24 Juni 2025 sampau dengan batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai dengan proses evakuasi korban selesai dilakukan,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman Selasa (24/6/2025).
Yarman mengatakan penutupan sementara ini dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi hingga mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung dan tim evakuasi. Penutupan ini dalam rangka percepatan proses evakuasi korban kecelakaan di Cemara Nunggal jalur menuju Puncak Gunung Rinjani dan mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung, keselamatan tim evakuasi serta menjaga kondusivitas area di sekitar lokasi evakuasi.
Yarman menyebut pengunjung masih dapat melakukan pendakian di seluruh jalur wisata pendakian sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun. Dia mengimbau para pendaki untuk tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan dalam pendakian.
“Pengunjung masih dapat melakukan aktivitas pendakian di seluruh jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun,” jelasnya.