ilustrasi jalur pendakian gunung rinjani (unsplash.com/heyeugene)
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengerahkan guide dan porter untuk mencari WNA Rusia yang hilang di Gunung Rinjani. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai TNGR Dwi Pangestu mengatakan telah dikerahkan tim gabungan untuk mencari korban.
Tim gabungan tersebut terdiri berbagai unsur termasuk tiga WNA Rusia bernama Luchsehev Ilya, Denis Kostenko dan Burdeev Igor serta satu orang WNA Ukraina bernama Anna didampingi seorang guide dan empat orang porter.
Dwi mengungkapkan korban tidak terdata dalam aplikasi e-Rinjani melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Berdasarkan informasi awal yang diterima Balai TNGR, korban hilang di penginapannya di Senaru Lombok Utara. Korban datang sendirian menggunakan sepeda motor dan menginap di salah satu penginapan di Senaru Lombok Utara.
Korban tidak melakukan konfirmasi kepada pemilik penginapan bahwa dia akan mendaki Gunung Rinjani.
"Tapi pas jam 11 siang, kamarnya kosong, barang-barangnya sudah tidak ada," jelas Dwi.
Kuat dugaan korban melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Karena lokasi penginapan korban dekat jalur pendakian Senaru.
"Makanya kita perluas pencarian di Desa Senaru dan jalur terdekat Senaru. Jadi kita cari di titik-titik rawan, terus kita gali informasi," ucap Dwi.
Dwi menjelaskan aturan mendaki Gunung Rinjani bagi wisatawan asing. Mereka harus terdata di aplikasi e-Rinjani. Kemudian wajib menggunakan treking organizer, guide dan porter.
"Ini di data aplikasi e-Rinjani tidak ada. Tapi kita juga sudah ada tim yang mencari jalur terdekat Senaru. Kita cek jalur yang rawan seperti Pelawangan Senaru," tuturnya.