Pemprov NTT Dukung Nono Mengikuti Olimpiade Matematika 2023 se-Asia 

Nono terpilih bersama tujuh murid lainnya dari berbagai provinsi untuk mengikuti Program Pelatihan selama 10 bulan oleh Tim Prof. Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya (YTIJ).

Pelatihan tersesebut dalam rangka mengikuti ASMOPSS bulan November mendatang di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. ASMOPSS ini merupakan ajang olimpiade sains dan matematika asia tingkat SD hingga SMP.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan, program pelatihan ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Melalui program ini, Nono mendapatkan pengalaman yang baru lagi pada ajang olimpiade sains dan matematika se-Asia.

"Melalui pelatihan khusus dan kita harapkan ia bersama teman-teman yang lain dapat menjalani program pelatihan ini dengan baik, serta dapat meraih prestasi untuk mengharumkan nama daerah,” kata VBL.

VBL berpesan agar Nono konsisten dalam belajar. Selain itu, Nono juga diharapkan untuk tetap menjaga kesehatannya dengan rajin berolahgara. Sebab jika tubuh sehat, maka pikiran pun akan siap menerima semua pelajaran dari guru.

“Kita tentu mengetahui Nono ini sudah pernah meraih prestasi tingkat dunia, namun saya minta agar tetap giat belajar, tetap rendah hati jangan menjadi sombong. Saya minta kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung anak kita Nono," ungkap Putra Semau tersebut.

Politisi Partai NasDem tersebut berpesan kepada orang tua Nono supaya terus memberikan semangat baginya untuk tetap giat belajar serta mendidik dengan disiplin. Disiplin belajar, mengatur waktu, menjaga pola makan dan juga berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi seperti kelor.

"Ini harus diperhatikan mengingat Nono ini masih anak-anak dan perjalanan hidupnya masih panjang jadi butuh bimbingan dengan baik,” tegas Gubernur VBL.

Sementara itu, Ibunda Nono, Nuryanti Seran mengungkapkan, Program Pelatihan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Toba Sumatera Utara selama 10 bulan.

“Nono akan berangkat ke Toba minggu depan dan akan mulai mengikuti pelatihan dan program persiapan selama 10 bulan hingga pelaksanaan olimpiade pada bulan november mendatang,” jelas Nuryanti.

Nuryanti menjelaskan, Nono tergabung bersama tujuh peserta dari provinsi yang lain untuk mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains kategori Sekolah Dasar.

Nuryanti menjelaskan, semua peserta pelatihan berjumlah delapan orang dan sebetulnya olimpiade ini standarnya diperuntukkan untuk siswa SD kelas IV. Nono yang baru kelas II berhasil terpilih tanpa melalui seleksi dan itu atas pertimbangan dari Tim Prof. Yohanes Surya.

"Kita harapkan agar dia dan teman-temannya dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan dengan baik dan lancar sehingga mendapatkan hasil yang membanggakan pada olimpiade nanti,” jelasnya.