Mataram, IDN Times - Pemprov NTB memetakan sebanyak 9.616 tenaga honorer untuk pengusulan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Ribuan tenaga honorer tersebut tersebar di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Tri Budiprayitno mengatakan pihaknya sudah bersurat ke seluruh kepala OPD untuk mengetahui kondisi terkini tenaga honorer yang masuk dalam pangkalan database BKN. Pemetaan itu dilakukan karena ternyata ada beberapa tenaga honorer yang tidak aktif bekerja.
"Jumlahnya 9.616 orang yang masuk pangkalan data yang tersisa terdiri dari ketagori R2, R3, dan R4. Yang kategori R2 dan R3, dalam ketentuan disebutkan menjadi yang prioritas untuk dijadikan PPPK paruh waktu," kata Tri dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu (13/8/2025).