Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Sementara, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan bahwa sejak awal pihaknya berkomitmen tidak hanya untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP, tetapi juga untuk menjadikan ajang ini sebagai sarana peningkatan kapasitas SDM lokal.
Priandhi menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan para volunteer dan marshal mendapatkan pelatihan, pengalaman, dan juga perlindungan kerja yang layak selama menjalankan tugas.
Dia menambahkan bahwa MGPA terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga perlindungan tenaga kerja. Tujuannya untuk mewujudkan event Pertamina Grand Prix of Indonesia yang aman, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat NTB.
Rekrutmen volunteer dan marshal ini diharapkan mampu menjaring tenaga kerja lapangan yang kompeten, berdedikasi, dan memahami standar keselamatan kerja, guna mendukung kelancaran seluruh rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3-5 Oktober mendatang.
MGPA membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam berbagai divisi penting yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan MotoGP Mandalika 2025. Divisi-divisi tersebut meliputi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, Cleaning Service, Media Center, Ticketing, Hospitality, serta Administration.
Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab berbeda, namun seluruhnya sama penting dalam menunjang keberhasilan ajang MotoGP Mandalika 2025. Bagi calon volunteer yang berminat bergabung di divisi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, dan Cleaning Service, terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi.
Mereka diwajibkan membawa surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat dari instansi yang berwenang. Selain itu, para volunteer pria harus berambut pendek atau tidak gondrong, sementara volunteer perempuan diwajibkan menata rambut dengan sanggul.
"Penampilan juga menjadi perhatian utama, oleh karena itu relawan harus mengenakan kemeja berwarna putih dan celana berbahan kain warna hitam. Kebersihan dan kerapihan menjadi syarat mutlak, sehingga relawan diharapkan tampil wangi, bersih, dan rapi. Sepatu tertutup merupakan bagian dari kelengkapan wajib yang harus dikenakan selama bertugas," terangnya.
Untuk divisi Hospitality, Ticketing dan Media Center, kata Priandhi, syarat-syarat dasar seperti surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat tetap berlaku. Ketentuan penampilan juga sama, yakni pria tidak berambut gondrong, perempuan disanggul, dan berpakaian dengan kemeja putih serta celana bahan warna hitam.
Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih tetap menjadi bagian dari standar utama. Selain itu, para volunteer pada divisi ini juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara pasif guna menunjang interaksi dengan tamu atau pihak internasional yang hadir selama perhelatan MotoGP Mandalika berlangsung.
Sementara itu, untuk divisi Administration, selain memenuhi persyaratan umum dan penampilan sebagaimana disebutkan sebelumnya, calon volunteer juga diwajibkan memiliki laptop pribadi.
Kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menjadi nilai tambah yang mutlak dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas administratif selama pelaksanaan event MotoGP Mandalika 2025.