Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250808-WA0045.jpg
Disnakertrans NTB mengawasi proses seleksi volunteer MotoGP Mandalika 2025. (dok. MGPA)

Mataram, IDN Times - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) resmi memulai proses rekrutmen marshal dan volunteer untuk menyambut ajang balap motor bergengsi di dunia, MotoGP Mandalika 2025 yang akan digelar 3 - 5 Oktober 2025. Proses rekrutmen volunteer MotoGP Mandalika 2025 berlangsung mulai 4 - 9 Agustus 2025.

MGPA akan merekrut sebanyak 1.250 orang sampai 1.750 orang volunteer untuk membantu kelancaran event MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025. Proses rekrutmen ribuan volunteer itu mendapat pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB bersama BPJS Ketenagakerjaan, yang melakukan pemantauan ke lokasi rekrutmen di Dining Hall Sirkuit Mandalika.

1. Memastikan seluruh peserta mendapatkan perlakuan adil sesuai ketentuan

Volunteer melakukan penjagaan di pintu masuk penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika akan memasuki sirkuit. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Disnakertrans NTB M. Akhwan mengatakan pihaknya melakukan pemantauan langsung proses rekrutmen marshal dan volunteer MotoGP Mandalika 2025 yang dilakukan Human Capital and General Affair (HCGA) MGPA.

"Ini penting untuk memastikan seluruh peserta yang diterima mendapatkan perlakuan adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam hal perlindungan sosial,” kata Akhwan, Jumat (8/8/2025).

2. Volunteer wajib mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Volunteer melakukan penjagaan di pintu masuk lenonton MotoGP di Sirkuit Mandalika akan memasuki sirkuit. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Akhwan menegaskan bahwa seluruh marshal dan volunteer yang terpilih akan mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi di area sirkuit Mandalika.

“Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, mengingat tugas marshal dan volunteer mengharuskan mereka bekerja di lapangan dengan tingkat risiko yang cukup tinggi. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan event-event besar lainnya, agar para tenaga kerja mendapatkan perlindungan maksimal,” tambah Akhwan.

3. MGPA pastikan volunteer mendapatkan perlindungan yang layak

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan bahwa sejak awal pihaknya berkomitmen tidak hanya untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP, tetapi juga untuk menjadikan ajang ini sebagai sarana peningkatan kapasitas SDM lokal.

Priandhi menyatakan bahwa pihaknya ingin memastikan para volunteer dan marshal mendapatkan pelatihan, pengalaman, dan juga perlindungan kerja yang layak selama menjalankan tugas.

Dia menambahkan bahwa MGPA terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga perlindungan tenaga kerja. Tujuannya untuk mewujudkan event Pertamina Grand Prix of Indonesia yang aman, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat NTB.

Rekrutmen volunteer dan marshal ini diharapkan mampu menjaring tenaga kerja lapangan yang kompeten, berdedikasi, dan memahami standar keselamatan kerja, guna mendukung kelancaran seluruh rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3-5 Oktober mendatang.

MGPA membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam berbagai divisi penting yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan MotoGP Mandalika 2025. Divisi-divisi tersebut meliputi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, Cleaning Service, Media Center, Ticketing, Hospitality, serta Administration.

Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab berbeda, namun seluruhnya sama penting dalam menunjang keberhasilan ajang MotoGP Mandalika 2025. Bagi calon volunteer yang berminat bergabung di divisi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, dan Cleaning Service, terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi.

Mereka diwajibkan membawa surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat dari instansi yang berwenang. Selain itu, para volunteer pria harus berambut pendek atau tidak gondrong, sementara volunteer perempuan diwajibkan menata rambut dengan sanggul.

"Penampilan juga menjadi perhatian utama, oleh karena itu relawan harus mengenakan kemeja berwarna putih dan celana berbahan kain warna hitam. Kebersihan dan kerapihan menjadi syarat mutlak, sehingga relawan diharapkan tampil wangi, bersih, dan rapi. Sepatu tertutup merupakan bagian dari kelengkapan wajib yang harus dikenakan selama bertugas," terangnya.

Untuk divisi Hospitality, Ticketing dan Media Center, kata Priandhi, syarat-syarat dasar seperti surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat tetap berlaku. Ketentuan penampilan juga sama, yakni pria tidak berambut gondrong, perempuan disanggul, dan berpakaian dengan kemeja putih serta celana bahan warna hitam.

Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih tetap menjadi bagian dari standar utama. Selain itu, para volunteer pada divisi ini juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara pasif guna menunjang interaksi dengan tamu atau pihak internasional yang hadir selama perhelatan MotoGP Mandalika berlangsung.

Sementara itu, untuk divisi Administration, selain memenuhi persyaratan umum dan penampilan sebagaimana disebutkan sebelumnya, calon volunteer juga diwajibkan memiliki laptop pribadi.

Kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menjadi nilai tambah yang mutlak dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas administratif selama pelaksanaan event MotoGP Mandalika 2025.

Editorial Team