Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bypass Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Bypass Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) serius menggarap rencana pembangunan proyek jalan bypass Lembar - Kayangan jalur selatan Lombok. Pada APBD 2024, Pemprov NTB mengalokasikan anggaran untuk melakukan pra studi kelayakan atau feasibility study (FS) sebesar Rp1,5 miliar.

"Jalan port to port ada anggarannya untuk pra FS. Ada anggarannya Rp1,5 miliar tahun ini," kata Plh Kepala Dinas PUPR NTB Lies Nurkomalasari dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (3/2/2024).

1. Geser ke jalur selatan Lombok

Plh Kepala Dinas PUPR NTB Lies Nurkomalasari. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rencana pembangunan jalan bypass tersebut dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Awalnya, rencana pembangunan bypass Lembar - Kayangan melalui jalur tengah atau bagian utara jalan negara yang melintas dari Kota Mataram sampai Lombok Timur.

Karena biayanya cukup besar dan akan banyak lahan produktif yang berpotensi mengalami alih fungsi, maka digeser ke jalur selatan Lombok. Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyarankan agar bypass BIL I dan bypass Mandalika tinggal dilanjutkan ke bagian timur untuk menjadi bypass Lembar-Kayangan.

"Ada arahan lain dari pimpinan melalui lingkar selatan Lombok tapi connect dia," terang Lies.

2. Hanya kerjakan pra FS tahun 2024

Ruas jalan di Lembar Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lies menjelaskan pada tahun ini, Dinas PUPR NTB hanya melakukan pra FS proyek bypass Lembar-Kayangan jalur selatan Lombok. Dari hasil pra FS nantinya akan diketahui anggaran yang dibutuhkan.

"Dia bertahap, pra FS dulu dikerjakan. Untuk pembangunan fisiknya kita ajukan ke pusat kalau butuh anggaran yang besar," terangnya.

Hasil kajian yang dilakukan Bappeda NTB bersama konsultan beberapa tahun lalu, volume capacity ratio (VCR) atau perbandingan antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan di jalur Lembar – Kayangan saat ini sudah berada di angka 0,6 – 0,8.

Waktu tempuh di jalur Lembar – Kayangan sekarang sudah sampai 3 jam. Ruas jalan Lembar - Kayangan merupakan jalur trans nasional Aceh – NTT, bottleneck-nya sekarang berada di Pulau Lombok.

Sedangkan di Bali sudah ada jalan tol dan jalan nasionalnya lebar. Berdasarkan hasil pra FS yang dilakukan Pemprov NTB beberapa tahun lalu, pembangunan bypass Lembar – Kayangan membutuhkan anggaran sekitar Rp4,7 triliun.

3. Sudah direncanakan sejak 2016

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan rencana pembangunan jalan port to port dari Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Kayangan sudah dimulai sejak 2016. Supaya proyek ini terealisasi,

Pemprov NTB mengusulkan agar jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) yang sudah terbangun dari Kota Mataram, Lombok Barat sampai Lombok Tengah tinggal dilanjutkan sampai Pelabuhan Kayangan Lombok Timur.

Gita menjelaskan sebenarnya jalan bypass Lembar - Kayangan sudah hampir setengahnya terbangun. Tinggal melanjutkan pembangunan dari bypass Mandalika yang terletak di Desa Pengengat Lombok Tengah kemudian ke timur menuju Pelabuhan Kayangan.

Menurut Gita, hal ini tanpa banyak merusak daerah pertanian yang subur di bagian utara. Rencana awal, pembangunan bypass Lembar - Kayangan di jalur utara Pulau Lombok, mulai dari Kota Mataram, Lombok Tengah sampai Lombok Timur.

Di daerah utara tersebut merupakan lahan pertanian yang subur. Sehingga alih fungsi lahan dikhawatirkan akan masif. Tetapi jika dibangun di jalur selatan Pulau Lombok, Gita mengatakan biayanya bisa ditekan dan alih fungai lahan bisa diminimalisir. Karena kawasan selatan merupakan lahan pertanian marjinal.

"Biayanya tidak sebesar di jalur utara kalau dibangun di jalur selatan. Secara teknis kita akan kaji bersama," ujar Gita.

Editorial Team