Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemda Pastikan Hewan Kurban di Lotim Bebas Penyakit

sapi ternak warga Lombok Timur yang sudah sembuh dari PMK (Dok pribadi/Supardi)

Lombok Timur, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinas Keswan) Lombok Timur, memastikan hewan kurban, khususnya sapi dipastikan bebas dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Mengingat sejak tahun 2022 lalu kasus PMK di Lombok Timur sudah tidak ditemukan lagi.

Kabid Kesehatan Hewan Keswan Lombok Timur Hultatang menyampaikan bahwa meski kasus PMK pada sapi ternak sudah tidak ditemukan lagi di Lombok Timur, namun bukan berarti wilayah NTB khususnya Lombok Timur sudah bebas dari virus PMK.

"Kalau kasus memang sudah tidak ada lagi laporan yanag masuk dari dokter hewan kami di lapangan. Tapi kalau kita berbicara masalah apakah virus itu masih ada, iya masih ada karena kita belum bebas dari PMK, karena yang bisa mengatakan kita bebas dari PMK itu adalah ada suatu badan," terangnya.

1. 120 ribu ternak telah divaksinasi

Kabid Kesehatan Hewan Keswan Lombok Timur Hultatang (Dok pribadi/Supardi)

Sejauh ini, sebanyak 120 ribu sapi telah divaksinasi, dari jumlah populasi sapi ternak sebanyak 162 ribu. Dengan begitu, sebagian besar antibodi sapi ternak di Lombok Timur sudah diberikan.

Kendati kasus PMK di Lombok Timur sudah tidak ditemukan, namun pihaknya tetap mengantisipasi adanya beberapa penyakit menular non zoonosis.

"Ada penyakit yang perlu kita antisipasi seperti penyakit yang ditemukan di Jawa yaitu penyakit LSD, tapi kalau penyakit ini tidak ada ditemukan di NTB, khususnya di Lombok Timur," terangnya.

2. Keswan Lotim antisipasi penyakit antraks

Sapi ternak warga yang telah divaksin kedua (Dok pribadi/Supardi)

Selain itu, penyakit yang diantisipasi penyebaran ialah penyakit antraks. Di mana penularannya dari daging hewan ke manusia, terlebih saat ini hewan ternak sudah mulai bebas masuk ke NTB.

Untuk memastikan hewan-hewan kurban ini bebas dari penyakit dan aman untuk dikonsumsi. Hewan-hewan kurban akan diperiksa sesuai syarat yang ditentukan.

"Sebelum dikurbankan, nanti kita akan periksa dulu. Kalau hewan kurbannya demam,  berarti itu tandanya ada penyakit, termasuk syarat hewan kurban seperti bulunya, kecacatannya dan syarat-syarat lainnya," imbuhnya.

3. Pastikan aman

Sapi ternak warga yang telah divaksin kedua (Dok pribadi/Supardi)

Kendati demikian, ia memastikan hewan kurban yang akan dipotong tahun ini aman dari berbagai penyakit dan daging sapi ternak yang telah divaksinasi juga aman untuk dikonsumsi. Ia mengimbau agar tidak memberikan vaksinasi kepada sapi kurban yang akan dipotong.

Untuk menuju bebas PMK di Kabupaten Lombok Timur, Keswan telah melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya ialah vaksinasi, pengambilan sempel untuk diuji laboratorium untuk melihat apakah ternak sudah bebas dari PMK atau tidak.

Sejauh ini, jumlah sapi ternak yang telah divaksinasi sebanyak 120 ribu dari 162 ribu total populasi. Sapi-sapi ternak yang telah divaksinasi rata-rata antibodinya sudah bagus. namun ada beberapa ternak yang masih negatif karena masih lemah antibodinya.

"Yang negatif ini bukan berarti ada virusnya namun antibodinya masih lemah, karena kan biasanya kalau sudah divaksin maka antibodi ternak itu akan naik, tapi yang negatif ini masih lemah, tapi hanya beberapa ternak saja," bebernya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rana
EditorRana
Follow Us